Jumat, 26 September 2025

Table Manner 101

 


Bagi para pecinta makanan, cara menikmati makanan menjadi salah satu nilai tambah tersendiri. Misalkan makan ayam geprek, tentunya akan lebih nikmat jika menggunakan tangan daripada sendok. Tetapi jika kita makan sup, pasti lebih nikmat jika menggunakan sendok.

Walaupun demikian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa makan dengan beretika merupakan suatu hal yang sangat penting. Konon katanya, karakter seseorang dapat diketahui saat berada di meja makan. Oleh karena itu, komunitas kami mengadakan kegiatan table manner bagi anak-anak yang berusia 9 tahun ke atas.

Table manner atau etika makan itu sendiri dapat diartikan sebagai tata cara makan yang sopan untuk menunjukkan rasa hormat dan menjaga profesionalisme saat makan, baik dalam acara formal maupun informal. Kali ini salah satu mom di komunitas kami bersedia membagikan ilmunya dalam hal ini.

Di hari yang ditentukan, kami berkumpul di salah satu restoran steak, yang untungnya resto ini bersedia memfasilitasi kami dalam proses pembelajaran. Anak-anak masuk ke dalam suatu ruangan khusus, sementara orang tua berada di luar. Tujuannya Adalah supaya anak-anak fokus saat belajar.

Untuk membuat pelajaran table manner ini lebih efektif, kami berfokus pada table manner saat fine dining. Kami memilih roti dan soup sebagai makanan pembuka. Makanan utama pun steak sapi, sehingga mereka belajar bagaimana cara menggunakan pisau dengan tepat.

Apa saja sih yang mereka pelajari tentang table manner? Berikut ringkasan yang dapat dibagikan oleh Duo Lynns.

1. Sebelum mereka duduk, anak laki-laki diminta untuk menarik kursi bagi anak perempuan dan membantu anak-anak duduk.

2. Postur tubuh saat makan sangat penting. Anak-anak diminta untuk duduk tegak, tidak membungkuk atau menyandarkan punggung di sandaran kursi. 

3. Cara menggunakan serbet. Serbet dibentangkan dan diletakkan di pangkuan mereka.

4. Penggunaan alat makan dari luar ke dalam. Alat makan saat fine dining disusun dalam pemakaiannya, sehingga tidak boleh memilih berdasarkan keinginan. Sendok, pisau, atau garpu yang digunakan dimulai dari posisi yang paling luar.

Jenis-jenis alat makan. Sumber pinterest

5. Tidak membuat suara saat makan. Berbicara saat mulut penuh makanan Adalah big no dalam etika makan. Selain itu membuat suara saat mengunyah atau menyeruput kuah juga tidak diperbolehkan.

6. Saat makan daging, potong bagian yang ingin kita makan. Kita tidak dapat memotong daging menjadi bagian-bagian kecil, lalu baru makan. 

Cara memotong daging. Sumber foto: hipwee

7. Posisi siku saat makan. Siku tidak boleh menyentuh atau menempel pada meja makan.

8. Jika sudah selesai, letakkan alat makan dengan rapi di atas meja, tetapi tidak usah menumpuk atau mendorongnya menjauhi kita.

9. Meminta izin dengan sopan. Jika ingin meninggalkan area meja, maka kita harus meminta izin dengan sopan dan berjalan dengan Anggun dan sopan. Jangan berlari menuju tempat lain (walau sudah kebelet).

Melalui kegiatan kali ini, kami ingin mengajarkan anak-anak beberapa karakter.

- Respect for others. Salah satu cara mereka belajar menghargai orang lain saat di meja makan adalah dengan sabar menunggu gilirannya untuk mendapatkan makanan. Mereka juga menghargai orang lain saat mengucapkan terima kasih pada pelayan yang memberikan makanan.

- Gratitude for God’s provision. Saat makan, anak-anak kembali diingatkan untuk bersyukur atas setiap makanan yang ada. Mereka belajar menghargai setiap makanan yang disajikan.

- Love through service. Dari kegiatan table manner, mereka belajar untuk menunjukkan kasih dengan melayani teman mereka, seperti saat mereka menarik kursi, mengambilkan tisyu, dan sebagainya.

- Orderliness. Saat fine dining, kita tidak bisa minta dessert dulu, baru makan appetizer. Setiap makanan ada urutannya. Bahkan penggunaan alat makan pun ada urutannya. Dari hal ini anak-anak belajar juga untuk melakukan sesuatu dengan teratur, sesuai urutan.

- Self control. Namanya fine dining, setiap kali makanan disajikan, ukurannya bukan ukuran yang besar. Anak-anak belajar walaupun rasanya mau makan lagi, mereka harus sabar menunggu menu berikutnya.

Walaupun kesempatan makan fine dining belum tentu bisa didapatkan setiap saat, tetapi pengetahuan dasar tentang fine dining ini membantu anak-anak untuk mengetahui etika saat makan.

Foto setelah selesai.

Kamis, 25 September 2025

Field Trip: Bertemu Binturong Pandan dan Otong Siamang di Faunaland

Kalau ditanya kegiatan apa yang selalu disukai oleh semua orang, mungkin bisa jadi jawabannya adalah melihat hewan. Ya, melihat hewan selalu mempunyai daya tarik tersendiri bagi semua umur. Oleh karena itu beberapa bulan lalu para PIC Field Trip di salah satu komunitas kami mengadakan Field Trip ke Faunaland.

Tapir si hitam putih
Kura-kura aldabra yang umurnya mau 1 abad.

Faunaland adalah mini zoo atau kebun binatang kecil yang ada di dalam Ecopark Ancol. Menurut pihak Ancol, kebun binatang mini itu mengusung konsep Papua. Seperti kita ketahui bersama, Papua merupakan perpaduan antara benua Asia dan Australia. Hasil dari perpaduan kedua benua ini menghasilkan satwa-satwa unik.

Peta Faunaland

Kegiatan field trip kami diawali dengan berkumpul di Faunaland. Hari itu cuaca begitu mendung. Agak deg-degan juga jika hujan turun. Tepat saat kami semua lengkap berkumpul, hujan turun dengan deras sekali. Kami pun menunggu hingga hujan sedikit reda.

Berfoto dulu sebelum berpetualang.
Payung warna-warni mulai keluar, tandanya sudah bisa berjalan walau hujan.

Dalam field trip kali ini, anak-anak yang sudah lumayan besar dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka diberi tugas untuk mengamati hewan-hewan yang dilihat dan mengisi atau mendeskripsikannya. Sayangnya karena masih hujan, banyak kertas yang akhirnya menjadi basah terkena hujan.

Tugas yang harus dikerjakan selama field trip.
Pony horse

Yang menarik di Faunaland ini adalah anak-anak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan-hewan. Dari memberi makan, ataupun memegang langsung hewan-hewan tersebut. Tentunya ada yang senang dan ada yang menjauh dari hewan-hewan tersebut.

Acara memberi makan unta 
The boys yang tidak takut dengan buaya.
Siapa yang mau mencoba?
Ular sanca
Kura-kura aligator
Lizard

Setelah puas bermain dengan reptil, bagi yang main, kami pun beranjak ke area burung dan unggas lainnya. Selain melihat berbagai jenis burung, di sini kita bisa berfoto dengan beberapa burung. 

Papa dan si kecil dengan si hijau
Adik dengan si merah
Si burung hantu

Area berikutnya adalah hewan-hewan berkaki empat yang biasa menarik perhatian. 

Macan kumbang yang berteduh di saat hujan.
Sang penguasa pun berteduh.
Kangguru dari Papua

Salah satu hewan yang menjadi pusat perhatian kami adalah Binturong. Binturong ini begitu besar. Tetapi yang menarik adalah binturong ini mengeluarkan bau pandan. Bau pandan ini keluar karena kelenjar di dekat pangkal ekornya mengeluarkan wangi yang khas. Aroma ini digunakan untuk menunjukkan teritorialnya, dan bau yang dihasilkan oleh binturong jantan lebih kuat daripada binturong betina. 

Binturong besar tapi manja

Black Giant Squirrel

Setelah berkeliling, maka kami pun menunggu waktu untuk Bird Show dengan melihat otong si siamang albino. Otong ini bisa mengeluarkan suara yang begitu besar dan berisik. Siamang putih ini satu-satunya hewan primata di dunia yang ada di Faunaland. Anak-anak pun bertanya, bagaimana jika sudah tidak ada lagi, berarti punah dong.

Otong si Siamang Albino. Sumber foto: tiket.com

Ready for the show

Seperti Bird Show pada umumnya, pertunjukan pun mengajak pengunjung untuk berpartisipasi. Anak-anak pun dengan semangat maju. Bahkan bukan hanya anak-anak yang diminta maju, tetapi orang dewasa juga.

Burung Elang
Anak-anak bersama-sama memberi makanan untuk burung.
Tidak ketinggalan kakak dan pengunjung lainnya.

Sayangnya ditengah-tengah pertunjukan, hujan kembali turun. Pertunjukan pun dihentikan dan penonton pun bubar.

Foto dulu dengan si birthday boy

Selesai sudah kegiatan Field Trip kami. Sebagian keluarga pulang dan melakukan aktifitas masing-masing. Sementara kami sekalian mengunjungi Dufan, mumpung ada Annual Pass.  

 

Sekilas Info

Faunaland

Website: https://www.ancol.com/home

Alamat: Ecovention Building - Ecopark, Jl. Lodan Raya, Ancol, Kec. Pademangan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430

Jam Operasional: 09.00 – 16.00

HTM: Rp 80.000 (weekday)/Rp 90.000 (weekend)