Rabu, 29 Desember 2021

Cooking: Nasi Kuning Kampung Kodo

Nasi kuning Kampung Kodo dengan tema garden ala Lynns

Yeay... Cooking lagi... Acara masak memasak selalu menjadi kesukaan anak-anak. Kali ini temanya adalah nasi kuning. Nasi kuning merupakan salah satu favorit anak-anak. Bahkan sering banget di acara ulang tahun di rumah, birthday cake-nya adalah nasi kuning (kami memang suka membuat kue ulang tahun sendiri, apapun bentuknya itu).

Nasi kuning sendiri di Indonesia terkenal sebagai salah satu makanan yang selalu ada di perayaan-perayaan di Indonesia. Warna kuning ini melambangkan warna emas, yang melambangkan kekayaan. Katanya sih, nasi kuning pertama kali ada di Pulau Jawa, di masa-masa kerajaan dahulu.

Nah, biasanya dalam memasak nasi kuning, kita menggunakan santan. Namun kali ini, kami membuat nasi kuning tanpa menggunakan santan. Salah satu resep yang diberikan oleh teman homeschool kami adalah Nasi Kuning Kampung Kodo. Kampung Kodo adalah nama salah satu tempat di Manado yang terkenal dengan nasi kuningnya. Nasi kuning di sana dibungkus dengan janur. Tetapi kali ini, kami tidak menggunakan janur.

Nasi kuning woka aka janur. Sumber foto: goodnewsfromindonesia

Bahan-bahan yang diperlukan:

1. Nasi (matang) 2 piring penuh.

2. Terasi udang, saya pakai yang siap pakai.

3. Bawang merah 10 siung dan bawang putih 4 siung.

4. Kunyit kurang lebih 2 - 3cm.

5. Jahe kurang lebih 2 - 3 cm. 

6. Kencur 2 ruas.

7. Teri medan 1/2 ons, digoreng terlebih dahulu.

Bahan pelengkap:

1. Daun jeruk segar 4 lembar (dirajang halus dan digoreng untuk taburan).

2. Telur dadar iris halus. 

3. Ketimun, kemangi, dan tomat untuk lalapan

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Blender bahan-bahan untuk bumbu halus (dari bawang sampai kencur).

2. Tumis bumbu tersebut hingga wangi.

3. Setelah itu masukkan nasi putih yang sudah disiapkan. Aduk hingga rata. 

4. Masukkan teri medan dan aduk kembali hingga rata.

5. Pindahkan ke wadah yang diinginkan.

6. berikan bahan pelengkap yang diinginkan.

Saat meeting kemarin, ada beberapa tips yang diberikan oleh Auntie M. yang pertama, minyak goreng bekas menggoreng teri bisa dipakai untuk menumis bumbu. Wah, ternyata sama juga. Saya biasanya suka menyimpan minyak bekas menggoreng teri (jika ada sisa minyak, karena biasanya minyaknya cuma sedikit sekali saat menggoreng) untuk dipakai menggoreng nasi (saya penggemar nasi goreng tanpa kecap).

Yang kedua, biasanya kan menghaluskan bumbu dengan menggunakan blender (mamak males ngulek). Kalau pakai blender, harus dibantu sedikit air agar mesin tidak capek kerjanya. Hasilnya ya bumbu agak basah. Nah, saya biasanya menumis bumbu tanpa minyak dulu, supaya air yang ada di bumbu tersebut asat atau habis. Setelah itu baru ditumis dengan minyak. Auntie M juga menyarankan hal yang sama. Ternyata mamak tidak sendirian buibu. 

Saat membuat, anak-anak berkata bahwa ini sebetulnya seperti nasi goreng kuning. Hmm…. Mirip juga sih. Namun dengan digoreng, tentunya nasi kuning ini tidak cepat basi. Opsi yang bagus kan. Lalu, bagaimana dengan rasanya? Tentu mantap :)

Kalau pelengkapnya sambel, pasti makan banyak. Sumber foto: gojek.



Jumat, 01 Oktober 2021

Cooking: Tiramisu


Masih lanjutan topik yang kemarin, resep berikutnya yang kami coba bersama-sama dengan moms and daughters lainnya adalah Tiramisu. Tiramisu merupakan kue keju khas Italia dengan taburan bubuk coklat diatasnya. Ciri khas tiramisu adalah cake ini tidak dipanggang dan tidak dibentuk dari adonan. Tiramisu terdiri dari biskuit yang sering disebut lady finger (karena panjang-panjang seperti jari seorang lady) yang dicelup ke dalam larutan kopi dan dilapisi dengan keju mascarpone yang dicampur dengan bahan-bahan lain. 

Pertama kali kami memakan tiramisu, tentu saja tiramisu buatan papa yang sangat top markotop melebihi buatan hotel (kalau kata Duo Lynns: “it’s Papa Lynns secret recipe”). Kali ini kami menggunakan resep yang lain, yang dibagikan oleh Auntie D.

Bahan-bahan yang diperlukan:

- 2 butir telur, pisahkan antara putih dan kuningnya.

- 250 gram mascarpone cheese

- 250 gram Whipping cream

-2 x @ 40 gram gula

- Lady finger secukupnya

- Kopi hitam

- Cocoa powder

- Rhum

Mixing dimulai

Cara pembuatan:

1. Larutkan kopi dalam air panas, biarkan hingga suhunya menjadi suhu ruangan.

2. Dalam satu wadah, campur kuning telur, mascarpone cheese, dan gula. Mix hingga tercampur sempurna.

3. Di wadah berbeda, kocok putih telur (bisa ditambah sedikit garam) hingga kaku (pastikan wadah dan mixer kering sempurna agar putih telur dapat kaku dengan sempurna). Jika sudah kaku, wadah ini dapat ditaruh di kulkas untuk sementara (biar tetap kaku).

4. Di wadah yang berbeda lagi, campur whipping cream dengan gula (bisa ditambah sedikit rhum), lalu mix hingga kaku.

5. Masukkan adonan kuning telur sedikit demi sedikit ke dalam wadah whipping cream. Aduk dengan spatula (seperti melipat, bukan mengocok telur).

6. Setelah rata, masukkan putih telur yang telah kaku sedikit demi sedikit. Lalu aduk lagi dengan spatula (seperti melipat, jangan terlalu diaduk nanti bisa cair)

Aduk dengan teknik melipat ya, moms

Setelah cream tercampur dengan rata, maka kita akan membuat lapisan tiramisu diatas wadah tiramisu. Susunannya adalah lady finger, cream, lady finger, cream. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Tuangkan kopi yang sudah dituang ke dalam wadah lebar. Beri 1 sendok makan rhum (atau sesuai selera).

2. Lalu celupkan lady finger ke kopi tersebut. Jangan terlalu lama supaya biscuit tidak hancur.

3. Kita letakkan lady finger tersebut ke atas tempat untuk tiramisu.

4. Lakukan Langkah 2 dan 3 terus menerus hingga lady finger tersusun sempurna diatas wadah tersebut di bagian lapisan pertama.

5. Untuk lapisan kedua, letakkan adonan cream yang sudah tercampur diatas lady finger hingga rata.

6. Setelah itu ulangi kembali Langkah 2 hingga 5.

7. Setelah itu taburi cocoa powder diatas saringan lalu ayak diatas cream yang ada hingga rata.

Menyusun layers dalam tiramisu

Tiramisu yang sudah ada dapat dimasukkan ke kulkas. Dan bisa disantap jika sudah dingin. Pertanyaan yang biasa timbul adalah telurnya kan mentah. Aman tidak? Katanya sih saat dikocok dengan tekanan tinggi, bakterinya mati. Katanya loh ya. Tapi melihat dari dulu sudah ada dan tidak ada masalah, maka harusnya sih tidak apa jika makan tiramisu. Tapi, untuk ibu hamil dan ibu menyusui, lebih aman jika tidak makan yang menggunakan telur mentah. Hehehe.