Jumat, 05 April 2024

Bank Sampah di Wisata Pulo Kambing

Beberapa waktu lalu, Jakarta dan Tangerang selalu ramai dengan pemberitaan polusi yang berlebihan. Langit yang biasanya terlihat biru cerah pun mulai terlihat buram. Buram ini bukan karena kabut tetapi karena asap. Bahkan di perumahan yang kami tinggali, bau bakaran sampah dan asapnya pun sering terlihat.

Ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pengolahan sampah. Kenapa sampah harus dibakar, bagaimana caranya untuk mengurangi sampah, dan sebagainya. Oleh sebab itu, bersama dengan teman-teman di komunitas kami, kami bersama-sama mengunjungi Bank Sampah Wisata Pulo Kambing.

Sebetulnya kami sudah pernah mengunjungi Bank Sampah ini di tahun 2019, sebelum pandemi. Kali ini dengan crowd yang berbeda, kami kembali mengunjungi Bank Sampah. Harapannya field trip ini membantu anak-anak untuk me-recall yang pernah mereka pelajari.

Awalnya kami kira tempatnya masih sama dengan yang kami kunjungi di tahun 2019. Namun saat Auntie J men-share loc, kami sadar bahwa tempatnya berbeda. Wisata Pulo Kambing berpindah lokasi di Klender, Duren Sawit. 

Jalanan yang semakin kecil menuju Pulo Kambing

Rumah yang digunakan oleh Pulo Kambing berada di pemukiman padat penduduk. Nampak sampah-sampah dan tanaman-tanaman hidroponik di area pemukiman ini. Walau tidak senyaman tempat yang dulu, anak-anak lebih melihat fungsi Bank Sampah dan edukasinya secara langsung.

Lingkungan sekitar Pulo Kambing. Banyak tanaman persembahan dari Pulo Kambing.

Saat datang, kami kembali disambut dengan hangat oleh Bu Dian. Beliau dengan penuh semangat menjelaskan kenapa Pulo Kambing pindah lokasi, dan apa harapannya dengan keberadaan Pulo Kambing di tempat baru ini.

Perkenalan dengan tim di Pulo Kambing
Bermacam-macam tempat sampah

Secara garis besar, kegiatannya tidak jauh beda. Yang menjadi hal baru adalah biogas. Apa sih biogas? Biogas adalah gas alam yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organic oleh mikroorganisme dalam kondisi lingkungan tanpa oksigen. Gas yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk bahan bakar di dapur. Untuk di Pulo Kambing, bahan organic ini dihasilkan oleh sampah-sampah organic yang bisa diolah oleh mereka.

Bukan sembarang dome, ini tempat pembuatan biogas
Cairan hasil proses biogas yang dapat digunakan sebagai pupuk.

Di Pulo Kambing ini juga ada tanaman-tanaman hidroponik yang dikembangkan loh. Berbeda dengan saat kami datang dulu, lahan yang ada di sini lumayan besar. Jadi bisa ditanami macam-macam tanaman. 

Luas kan?
Menanam benih kangkung secara hidroponik

Di akhir kegiatan, setiap kami mendapatkan tanaman hidroponik untuk ditanam. Hmm…. Bisa berhasil gak ya?

Kursi ini dibuat dari botol minuman kemasan.