Siapa yang suka main rumah-rumahan untuk boneka? Saya juga suka. Rasanya
setiap anak suka bermain rumah-rumahan. Apalagi kalau rumah-rumahannya dapat
dibuat sendiri. Sudah berkali-kali anak-anak bilang mau buat rumah-rumahan
untuk bonekanya. Dengan dungeon door
pun boleh, kata mereka. Sayangnya mamanya belum bersedia karena bingung mau
disimpan dimana rumah-rumahan itu.
Nah, bulan April kemarin, saat pertemuan per wilayah, auntie C yang sangat
kreatif mengajak anak-anak untuk membuat rumah-rumahan untuk boneka. Anak-anak
belum tahu bahwa auntie C akan mengajak mereka membuat rumah boneka. Jika
mereka mengetahuinya dari awal, kebayang dong senangnya dan rusuhnya mereka.
|
Rumah Boneka karya auntie C |
Pertemuan dimulai dengan memperkenalkan tentang Earth Day. Anak-anak diajari bahwa kita dapat menjaga bumi ini
dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan barang-barang
secukupnya, menggunakan air dan listrik secukupnya, dan daur ulang dari barang
yang ada. Karena masih dalam rangka Earth
Day, anak-anak diajak untuk membuat rumah dengan menggunakan kertas-kertas
bekas yang masih dapat dipakai.
|
Auntie C dikermunan anak-anak. |
Setiap anak mendapatkan 4 kertas bekas yang dapat dilipat dan dibuat
menjadi rumah yang terbagi menjadi empat bagian. Ada juga kertas warna-warni,
kain perca, dan alat-alat lainnya yang dapat digunakan untuk melapisi ’dinding’
ataupun sebagai karpet. Anak-anak dibebaskan berkreasi dan berimajinasi.
|
4 kertas bekas yang siap diubah menjadi doll house :) |
|
Lipat melipat sudah dimulai |
Yang membuat saya terkagum, rumah boneka yang diajarkan auntie C ini dapat dilipat dan tidak makan tempat. Jadinya lebih hemat tempat. Anak-anak pun mewarnai perabotan yang mereka ingin letakkan di dalam rumah. Sedangkan untuk anak laki-laki disediakan template untuk membuat stasiun kereta api. She is soooo creative, isn't she?
|
The boys with their train station. |
|
Jadilah doll house kakak. |
Memang acara membuat rumah boneka ini lumayan lama, namun anak-anak dengan
senang hati menunggu yang lainnya selesai. Mereka belajar bahwa saat melakukan
kegiatan bersama terkadang mereka harus rela menunggu teman mereka.
|
Tangga hasil imajinasi kakak. |
|
Rumah untuk tsum-tsum, lengkap dengan tangga untuk menuju lantai 2. |
Pertemuan kami kali ini diakhiri dengan berenang bersama. Thank you auntie C untuk rumah boneka dan waktunya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar