Jumat, 02 September 2016

Review Mengenai Science ABEKA

Discovering God's world.
Science atau ilmu pengetahuan alam merupakan materi yang saya sukai saat saya masih kecil. Yang saya ingat, pelajaran IPA baru mulai dipelajari saat saya menginjak kelas tiga SD. Ternyata sekarang IPA sudah didapatkan anak-anak dari kelas satu. Berhubung saya suka dengan IPA, maka saya berusaha mencari buku pelajaran IPA yang menarik untuk anak-anak. Dimulailah dengan searching membandingkan kurikulum satu dengan yang lainnya, dilanjutkan dengan pergi ke rumah teman yang anak-anaknya homeschool juga dan melihat buku-buku mereka. Akhirnya pilihan kami jatuh pada ABEKA. 

Buku Science ABEKA grade 1, Discovering God's world, merupakan buku pelajaran yang colorful yang dirancang untuk menstimulasi keingintahuan anak-anak terhadap science melalui pembelajaran ciptaan Tuhan yang luar biasa. Dengan demikian tujuan pembelajaran science di level ini bukanlah untuk mengajarkan istilah-istilah, tetapi untuk membuka pintu kepada hal baru. Pantas saja saat saya mengorder buku-buku, kuis atau essay hanya ada pada kelas tiga atau kelas empat keatas.  

Apa sih yang membuat saya jatuh hati dengan Science ABEKA?
1. Dimulai dengan perspektif bahwa segala ciptaan Tuhan itu begitu ajaib, anak-anak diajak untuk melihat satu persatu hal-hal yang berhubungan dengan ciptaan Tuhan. Di sini anak-anak diajak untuk memahami science sebagai pemahaman terhadap kebesaran alam yang ada yang membuat mereka menyadari semua ini diciptakan oleh Tuhan. Dalam beberapa bahasan dilengkapi dengan ayat Alkitab yang menunjang bahasan yang ada. 

2. Buku ini  begitu menarik untuk anak-anak sehingga anak-anak bisa belajar mandiri, setelah itu kita bisa mulai bertanya ini-itu yang berhubungan dengan bahasan yang mereka baca. Bagi saya ini membantu, karena si adik sudah mulai belajar. Jadi si kakak akan membaca terlebih dahulu, setelah selesai baru kami membahas bersama (adik juga ikut tentunya).

3. Dilengkapi dengan vocabulary yang dianggap agak susah untuk diucapkan oleh anak-anak kelas satu. Jadi anak-anak dapat melihat vocabulary-nya (bacakan terlebih dahulu jika memang susah) dan anak juga dapat diminta untuk menebak berapa syllable (suku kata) yang ada pada kata tersebut.

4. Adanya teacher guide yang membantu kita untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang ada di buku. Teacher guide ini dijual terpisah, dan jauh lebih mahal dari buku pelajarannya, dan berformat sama seperti buku pelajaran. Jadi lumayan memudahkan saat mengajar. Kita tinggal membuka halaman yang sama dengan si anak dan melihat petunjuk yang ada di bagian belakang.
Kiri: jawaban yang ada di teacher guide. Kanan: lengkap dengan ayat dan vocabulary.
5. Adanya hands-on-activity membantu anak belajar mengobservasi setiap percobaan dan juga aktivitas yang ada. Jadinya anak diajak untuk berpikir kritis dengan setiap percobaan yang ada. Selain aktivitas yang ada di buku anak-anak, ada juga aktivitas tambahan yang terdapat di buku teacher guide. Kita dapat memilih aktivitas yang sesuai dengan yang kita inginkan. 
Alat peraga yang dibuat saat anak-anak belajar mengenai suara dan telinga
Salah satu contoh yang dapat saya berikan adalah saat kami mempelajari angin sebagai udara yang bergerak. Salah satu tugasnya adalah membuat pinwheel atau kincir angin dari kertas. Angin dapat membuat pinwheel berputar. Semakin besar daya tiupnya, semakin cepat pinwheel berputar. Bahkan untuk membuktikan angin adalah udara yang bergerak, anak-anak mencoba membawa pinwheel saat mereka berjalan biasa. Dan memang ternyata pinwheel pun berputar karena adanya udara yang bergerak saat mereka berjalan. Jadi aktivitasnya pun diambil dari kegiatan kita sehari-hari dan bahan-bahan yang mudah dicari.
Pinwheel sederhana untuk belajar angin.
Bagaimana dengan kekurangan dari Science ABEKA? Ternyata kelebihan mereka juga dapat merupakan kekurangan mereka. Dengan adanya begitu banyak pilihan aktivitas tambahan, terkadang merupakan beban bagi beberapa orang tua. Selain itu sebelum mengajar, si pengajar harus melihat dulu materinya, sehingga dapat mempersiapkan bahan-bahan untuk aktivitas yang ada. Tentunya bagi orang tua yang maunya sebisa mungkin tidak usah repot saat mengajar anak, kalau bisa yang ada hanya bacaan saja, hal ini merupakan kekurangan dari Science ABEKA. Bahkan di negara aslinya sendiri, kurikulum ABEKA lumayan memberatkan orang tua (karena banyaknya aktivitas yang ada).

Tetapi bagi saya, hands-on-activity membuat pelajaran menjadi semakin menarik. Bahkan saat kakak belajar Science, adik juga mau ikut tahu. Mungkin karena semua masih berbentuk cerita dan aktivitasnya juga seru. Walau terkadang saya juga menyiasati dengan aktivitas lain, jika aktivitas yang ada terlihat tidak visible bagi kami.


Percobaan dengan telur.
Bagaimana dengan Science dari kurikulum lainnya? Apakah ABEKA adalah yang terbaik? Bagi kami, kurikulum itu hanyalah alat, jadi sebaiknya disesuaikan dengan keadaan pembelajaran masing-masing keluarga. Ya sejauh ini, kami cukup puas dengan bahan yang ada :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar