Sabtu, 10 April 2021

Father and Daughter's Day in Pandemic

Di keluarga kecil kami, kami mempunyai kegiatan yang dikhususkan untuk kegiatan si papa dengan anak perempuannya (ups, semua anaknya perempuan). Kami menyebutnya Father and Daughter’s Day (F n D Day). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang menurut kami spesial (walau gak pake telur). Di hari ini, papa dan salah satu dari anak-anak akan meluangkan waktu berdua untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tentunya menyenangkan untuk si anak. 

Mengapa kok sampai ada kegiatan seperti ini? Image atau citra ayah sangat penting bagi anak-anak mereka. Bahkan ada suatu istilah yang mengatakan bahwa ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Maka penting sekali untuk membangun bonding atau ikatan antara si ayah dengan anak-anak perempuannya. Saat ikatan itu sudah terbentuk, maka nantinya saat si anak memasuki masa remaja, anak tidak akan sungkan untuk bercerita kepada ayahnya.

Pertama kali kami mengadakan F n D Day, kami pergi ramai-ramai ke mall. Kakak berdua dengan si papa, adik dengan saya. Saat itu umur kakak masih 4 tahun. Kegiatan mereka hanya makan dessert berdua, saya juga makan es krim berdua adik. 

Apa saja sih yang dilakukan saat berduaan? Yang pasti, komentar yang menggurui tidak boleh ada saat sedang berduaan. Nasihat yang memojokkan pun tidak boleh ada. Tidak ada pembahasan pelajaran. Papa berbicara dari hati ke hati dengan anak-anak (yang hari itu memang waktunya untuk F n D dengan papa). Terkadang melakukan kegiatan berdua, seperti menonton berdua, baca cerita berdua, dan sebagainya. Intinya sih kegiatan yang tidak menguras air mata anak-anak. Tetapi yang membuat memori yang baik di benak mereka.

Bagaimana sekarang saat pandemi? Kami termasuk orang yang ketat selama pandemi. Bukan apa-apa, ada sepuh dan bayi dalam satu rumah. Walau banyak yang terkena corona dan sembuh, tetapi perawatannya dan biaya untuk penyembuhan itu yang terbayang repot bagi kami. Jadi kami betul-betul tidak mengadakan F n D keluar rumah. F n D dilakukan di rumah saja. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan. 

Tidak perlu keluar rumah untuk menikmati dessert ini, kan

Saat dengan kakak, papa menyulap meja menjadi cantik dan menyajikan dessert yang dibuat oleh papa sendiri. Mereka ngobrol ngalor ngidul dan tertawa ini itu. Persis seperti orang sedang dating. Maklum, kakak sudah masuk pre-teen. Jadi lebih sering main perasaan. 

Another homemade dessert

Saat dengan adik, papa menyulap jemuran baju menjadi tenda (daripada harus buka tenda betulan). Ceritanya adik mau berkemah di gunung. Acara kemahnya pun lengkap dengan cemilan dan minuman kesukaan adik. Kalau kata adik, seru abis acara berkemahnya.

Kemah lengkap dengan lampu gantung =D

Andaikan bonding sudah ada, lalu perlu tidak sih acara F n D? Tentu saja perlu. Yang namanya hubungan harus terus dibina. Ikatan pun demikian. Jika ikatan itu sudah ada, kegiatan ini menjadi culture atau tradisi yang menyenangkan untuk anak-anak. 

Si adik dengan kemah dadakan.

Kalau dulu kami secara random melakukan F n D di hari biasa (dalam sebulan ada sekali), sekarang kami tidak bisa. Berhubung di rumah saja, maka kegiatan ini dilakukan setiap minggu. Papa akan bergantian meluangkan waktunya dengan anak-anak. Minggu pertama adalah waktu papa dengan si kakak. Minggu kedua adalah waktu papa dengan si adik. Bagaimana dengan si bayi? Untung belum bisa request =D

Dad and his daughters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar