Jumat, 14 Oktober 2016

Another Day Off

Day off lagi? Kenapa tidak? Kan waktu dalam homeschooling fleksibel. Hehehe. Kali ini giliran kami day off karena kakak mau membuat kue ulang tahunnya sendiri? Agak antik bukan? Saat saya mendengar request ini pun saya agak terheran-heran. Sebulan sebelum kakak ulang tahun, dia melihat gambar-gambar di buku masak, lalu mendekati saya dan berkata: "Mom, I want you to make the castle cake for my birthday and I want to decorate it. And I want to make my birthday card." 

Seketika itu juga, pusinglah kepala saya. Pada dasarnya saya bukan penggemar kue karena saya tidak begitu suka makanan manis. Membuatnya sih masih senang, tapi kan tidak mungkin membuat tapi tidak dimakan. Dan sejujurnya yang suka makan kue itu adalah papanya anak-anak, dan yang lebih duluan suka membuat kue adalah si papa. Saya lebih suka membuat kue yang tidak manis atau yang ada keju. Maka saya mencoba membujuk kakak dengan kue yang lain ataupun beli kue kesukaan semua orang di rumah, yaitu fruit fair dari Eaton. Tapi sayangnya si kakak keukeuh harus castle cake, made by mom, decorated by us.

Akhirnya mamanya mengalah, sambil berkata kepada kakak kalau dekorasinya tidak sama seperti yang digambar. Kakak berkata ok. Bagi dia yang penting dia dapat mendekorasi kuenya.

Pas hari ulang tahun, karena perut kakak sedang lucu, maka aktivitas membuat kue ditunda. Jadi dia hanya membuat kartu ulang tahun sendiri, yang juga antik buat saya. Intinya sih buat kakak adalah dia ingin membuat sendiri yang berhubungan dengan ulang tahunnya.

Berhubung ulang tahun kakak jatuh di bulan yang sama dengan si papa, maka castle cake itu dibuat saat papa ulang tahun. Dari urusan mengayak tepung, menggunakan mixer, semua dilakukan oleh Duo Lynns (sambil mamanya mengawasi tentunya). 
Pose dengan cream
Setelah kuenya dingin, saya melapisi dengan cream dan anak-anak menghias kue mereka. Acara menghias kue ini pun dipenuhi dengan ocehan teriakan-teriakan kecil karena adik iseng menoel creamnya. Bahkan mereka sibuk bertanya kapan mereka boleh makan. Akhirnya jadi juga kuenya.

Mungkin castle cake ini tidak seindah yang lain, tetapi saya cukup berbahagia karena ide ini muncul dari anak-anak, walau membuat mamanya pusing. Apa harapan kami untuk kakak yang berulang tahun? Bagi kami, kami bahagia jika anak-anak dapat melakukan segala sesuatu dengan excellent, mandiri dan sukses, tapi kami lebih berharap anak-anak ini bertumbuh dalam kasih karuniaNya dan memiliki karakter Ilahi :)
Castle cake, hasil kerjasama Duo Lynns dan mama. I'm a blessed mom.
Melihat kue ini, adik tidak mau ketinggalan. Dari sekarang dia sudah bilang di ulang tahunnya nanti, dia mau buat castle cake seperti punya kakak. Walah.....=))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar