Apa sih playdate? Playdate, biasanya orang luar yang menggunakan istilah ini, berarti kegiatan bermain bersama yang dilakukan oleh anak-anak kecil. Kalau bahasa kita namanya main bareng. Mungkin bagi kita yang lahir sebelum tahun 2000, kesannya kita seperti orang prasejarah nih, kegiatan main bersama teman adalah hal yang biasa. Tetapi bagi anak zaman sekarang, main bareng itu merupakan kegiatan yang sangat berharga. Mengapa? Anak sekarang sekolahnya sampai siang atau bahkan sore, ditambah lagi jadwal les ini itu, jangankan mau main bersama teman-temannya, ketemu orang tua saja hanya beberapa jam dalam sehari. Apalagi di era serba gadget ini, terkadang playdate mereka hanya diisi kegiatan berkumpul dimana tiap-tiap anak sibuk dengan gadget masing-masing. Kebayang dong betapa berharganya playdate bagi anak-anak.
Menurut saya, playdate sangat bermanfaat bagi anak-anak. Dengan bermain bersama teman, mereka belajar untuk berinteraksi dengan yang lainnya. Di saat berinteraksi ini, si kecil dapat mengembangkan imajinasi mereka bersama-sama, belajar berbagi dan mendengarkan temannya, melakukan aktivitas yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan bersama dengan teman mereka, dan sebagainya. Terlebih lagi untuk homeschooler, playdate merupakan hal yang penting. Selain anak dapat bersosialisasi, mama-mamanya dapat saling sharing tentang apa yang mereka alami saat mengajar anak-anak, dapat saling menguatkan juga.
Playdate bisa saja dilakukan di dalam ruangan, di luar ruangan, di rumah salah satu teman, atau di tempat lain. Intinya, asalkan tempatnya menyenangkan dan waktunya pas, playdate dapat dilakukan di mana saja. Nah, kali ini kami memutuskan untuk playdate ke Kidzoona MAG. Sebelumnya kami pernah dua kali main di Kidzoona. Yang pertama kami bermain di Kidzoona Aeon Mall bersama sahabat papa dan keluarganya, dari Surabaya, yang sedang berlibur di Jakarta. Yang kedua, kami bermain di Kidzoona Puri bersama komunitas homeschool kami.
Kidzoona, tempat bermain indoor pertama yang dibuat oleh PT Aeon Fantasy Indonesia, dibuka pertama kali pada April 2015 di Pluit Village. Karena PT Aeon Fantasy merupakan Japan-based company, maka secara kualitas mainan dan kebersihan tempat ini sangat bagus. Tetapi lokasi Kidzoona terlalu jauh dari kami. Saat kami mengetahui Kidzoona akan dibuka di Mall Artha Gading, kami semangat sekali untuk playdate dengan keluarga homeschool di daerah Kelapa Gading dan Sekitarnya. Saat Kidzoona MAG dibuka November yang lalu, kami mencoba mencari waktu yang pas untuk mengunjungi tempat ini.
Akhirnya setelah ditimbang-timbang, seperti wakil rakyat gitu loh, diputuskan untuk melakukan playdate di akhir bulan Desember kemarin. Tetapi mohon maaf liputannya baru jadi sekarang, berhubung jadwal anak-anak dan kerjaan mamanya yang makin padat, agak susah untukmencuri meluangkan waktu untuk mengetik. Kami janjian bertemu di depan Kidzoona. Karena masih musim liburan anak-anak, tentu saja tempat ini ramai. Cuma untungnya karena kami datang pagi, keadaan tidak terlalu crowded.
Secara luas tempat, Kidzoona di Puri merupakan yang terluas dari tiga tempat yang pernah kami kunjungi. Tetapi mainannya tetap lengkap kok. Sama seperti di Kidzoona yang lain, di Kidzoona MAG ini juga dibagi beberapa bagian. Ada bagian bermain peran seperti menjadi kasir, sushi cafe, flower shop, pemadam, polisi, postman, dan sebagainya.
Ada juga bagian seperti playground, lengkap dengan perosotan dan bola-bolanya,. Perosotannya memang tidak setinggi di Puri, tetapi cukup seru. Di sini ada terowongan bola-bola yang dapat mereka lalui, yang seingat saya tidak ada di tempat lainnya. Di sini juga ada lintasan untuk melatih motorik kasar seperti lintasan untuk melompat, bermain roda besar dan menggelinding di dalamnya, dan sebagainya.
Di Kidzoona juga ada blocks besar dari bahan yang empuk, saya lupa namanya, yang dapat digunakan untuk membangun suatu benda, permainan asah otak, permainan untuk motorik halus, dan juga pasir kinetik.
Di jam-jam tertentu akan ada aktivitas yang dipandu oleh petugas di sana. Di Kidzoona MAG disediakan bagian untuk bermain gadget. Mereka menyediakan tab atau ipad untuk anak-anak bermain. Seingat saya, saya tidak menjumpai area gadget di Kidzoona Puri dan Aeon. Bagi saya, yang kurang di sini adalah pencahayaannya. Mungkin karena masih pagi, jadi lampu di bagian ball pool belum dinyalakan semuanya.
Senangnya kami karena melihat Duo Lynns dan teman-temannya yang berusia dari 6 tahun sampai 2 tahun seru bermain bersama. Bukan hanya dengan orang yang mereka kenal, ada beberapa teman yang ternyata juga sedang mengisi hari liburnya di Kidzoona ini, tetapi juga dengan anak-anak yang tidak mereka kenal sama sekali.
Cuma, namanya juga orang bermacam-macam sifatnya, terkadang peraturan yang ada dengan sengaja mereka langgar. Bisa ada nenek, atau sus, atau ibu yang sibuk menyuapi anak saat bermain di area main. Padahal sudah ditekankan agar makan di area yang disediakan. Sampai ditegur oleh petugas pun mereka merasa cuek. Sepertinya orang-orang tersebut merupakan tipe orang yang berpikir asal mereka sudah membeli tiket masuk, mereka bebas melakukan yang mereka mau. Kami sampai kasihan melihat mbak-mbaknya yang sibuk membersihkan bekas susu tumpah, makanan tumpah,dan sebagainya.
Karena kami membeli tiket untuk satu hari, maka kami boleh keluar untuk makan siang, dan nanti masuk lagi. Tangan kami diberi cap sebagai tanda kami keluar. Pilihan kami adalah lamian, mie tentunya favorit anak-anak dan harapannya makannya jadi cepat. Acara makan siang menjadi lebih seru karena makannya ramai-ramai. Adik sudah bersemangat untuk membagi cookies yang mereka buat kepada teman-temannya. Setelah makan siang kami boleh masuk kembali ke Kidzoona. Saat kami masuk kembali, suasana jauh lebih crowded. Buat kami sebagai orang tua, rasanya sudah males main lagi. Tetapi tidak demikian dengan anak-anak. Mereka masih tetap bersemangat untuk bermain. Walau mungkin sebetulnya mereka sudah mulai teler, tetapi mereka tetap ngotot untuk main. Efek sampingnya tentu ada. Si kakak sempat beberapa kali bete karena saat sedang bermain ada suster yang sibuk duduk main HP di bagian mainan sushi dan tidak mau beranjak. Ternyata oh ternyata dia sedang menunggu anak asuhnya main di mainan yang lain. Lagi reserved ya sus? =D
Bukan hanya itu, kakak mulai sebal lagi karena saat sedang bermain jadi apoteker bersama anak lain, ada satu orang ibu yang mendadak masuk ke bagian kakak dan duduk di kursi tempat kakak sedang main. Yah...terkadang status sosial dan pendidikan tidak menjamin orang tersebut punya karakter dan tingkah laku yang baik, benar begitu saudara-saudara? Tetapi hal ini menjadi diskusi kami para mama. Kami semakin menyadari bahwa karakter itu sangat penting. Well, ini salah satu alasan kami melakukan homeschool bukan? :D
Kesimpulan kami setelah melakukan playdate di Kidzoona:
1. Jika memang akan bermain lebih dari 1 jam, saya menyarankan untuk membeli tiket 1 hari. Lebih puas dan lebih murah (prinsip emak-emak).
2. Di Kidzoona wajib menggunakan kaos kaki, baik anak-anak maupun pendampingnya. Dengan demikian, bawalah kaos kaki. Jika tidak membawa atau lupa, bisa juga sih beli di Kidzoona.
3. Bermain ke Kidzoona akan lebih menarik dengan teman. Jadi bisa juga playdate bersama teman-teman yang lain.
4. Siapkan baju ganti, jaga-jaga kalau si kecil keringetan.
5. Jangan lupa bawa air minum, mencegah dehidrasi.
6. Kalau sudah waktunya pulang, tetapi si kecil masih belum mau, dan rasanya tidak mau pulang, saran saya bilang pada si anak boleh main sampai mbak petugasnya memanggil namanya. Kemudian 5 menit kemudian kita meminta ke petugas yang ada untuk memanggil nama si anak dan memberitahu bahwa waktu bermain sudah selesai. Agak tricky sih, tetapi melihat adegan nangis dan teriakan anak-anak orang lain yang tidak rela pulang, mungkin cara ini bisa sedikit mengurangi tangisan (mungkin ya). Kalau saya, dari di rumah sudah diberi tahu kalau papa datang, berarti waktunya pulang. Jadinya tidak ada drama berlebih saat harus pulang.=D
Setelah kami pulang, Duo Lynns menanyakan kembali kapan bisa bermain kembali dengan teman-temannya. Hmm....tunggu mama-mamanya sempat membuat jadwal untuk playdate lagi ya nak =D
Kidzoona MAG
Mall Artha Gading lantai 3
Website: www.aeonfantasy.co.id
Harga tiket:
Weekday: Rp 60.000,00 (1 jam) dan Rp 90.000,00 (satu hari)
Weekend: Rp 90.000,00 (1 jam) dan Rp 150.000,00 (satu hari).
Gratis 1 pendamping per 1 anak.
Akhirnya setelah ditimbang-timbang, seperti wakil rakyat gitu loh, diputuskan untuk melakukan playdate di akhir bulan Desember kemarin. Tetapi mohon maaf liputannya baru jadi sekarang, berhubung jadwal anak-anak dan kerjaan mamanya yang makin padat, agak susah untuk
Secara luas tempat, Kidzoona di Puri merupakan yang terluas dari tiga tempat yang pernah kami kunjungi. Tetapi mainannya tetap lengkap kok. Sama seperti di Kidzoona yang lain, di Kidzoona MAG ini juga dibagi beberapa bagian. Ada bagian bermain peran seperti menjadi kasir, sushi cafe, flower shop, pemadam, polisi, postman, dan sebagainya.
Berbagai macam corner di play pretend |
Playground dan ball pool. |
Ball pool, thanks to D's dad for taking the picture. |
Permainan asah otak |
Senangnya kami karena melihat Duo Lynns dan teman-temannya yang berusia dari 6 tahun sampai 2 tahun seru bermain bersama. Bukan hanya dengan orang yang mereka kenal, ada beberapa teman yang ternyata juga sedang mengisi hari liburnya di Kidzoona ini, tetapi juga dengan anak-anak yang tidak mereka kenal sama sekali.
Cuma, namanya juga orang bermacam-macam sifatnya, terkadang peraturan yang ada dengan sengaja mereka langgar. Bisa ada nenek, atau sus, atau ibu yang sibuk menyuapi anak saat bermain di area main. Padahal sudah ditekankan agar makan di area yang disediakan. Sampai ditegur oleh petugas pun mereka merasa cuek. Sepertinya orang-orang tersebut merupakan tipe orang yang berpikir asal mereka sudah membeli tiket masuk, mereka bebas melakukan yang mereka mau. Kami sampai kasihan melihat mbak-mbaknya yang sibuk membersihkan bekas susu tumpah, makanan tumpah,dan sebagainya.
Karena kami membeli tiket untuk satu hari, maka kami boleh keluar untuk makan siang, dan nanti masuk lagi. Tangan kami diberi cap sebagai tanda kami keluar. Pilihan kami adalah lamian, mie tentunya favorit anak-anak dan harapannya makannya jadi cepat. Acara makan siang menjadi lebih seru karena makannya ramai-ramai. Adik sudah bersemangat untuk membagi cookies yang mereka buat kepada teman-temannya. Setelah makan siang kami boleh masuk kembali ke Kidzoona. Saat kami masuk kembali, suasana jauh lebih crowded. Buat kami sebagai orang tua, rasanya sudah males main lagi. Tetapi tidak demikian dengan anak-anak. Mereka masih tetap bersemangat untuk bermain. Walau mungkin sebetulnya mereka sudah mulai teler, tetapi mereka tetap ngotot untuk main. Efek sampingnya tentu ada. Si kakak sempat beberapa kali bete karena saat sedang bermain ada suster yang sibuk duduk main HP di bagian mainan sushi dan tidak mau beranjak. Ternyata oh ternyata dia sedang menunggu anak asuhnya main di mainan yang lain. Lagi reserved ya sus? =D
charging sebentar sebelum bermain lagi ah.... |
Kesimpulan kami setelah melakukan playdate di Kidzoona:
1. Jika memang akan bermain lebih dari 1 jam, saya menyarankan untuk membeli tiket 1 hari. Lebih puas dan lebih murah (prinsip emak-emak).
2. Di Kidzoona wajib menggunakan kaos kaki, baik anak-anak maupun pendampingnya. Dengan demikian, bawalah kaos kaki. Jika tidak membawa atau lupa, bisa juga sih beli di Kidzoona.
3. Bermain ke Kidzoona akan lebih menarik dengan teman. Jadi bisa juga playdate bersama teman-teman yang lain.
4. Siapkan baju ganti, jaga-jaga kalau si kecil keringetan.
5. Jangan lupa bawa air minum, mencegah dehidrasi.
6. Kalau sudah waktunya pulang, tetapi si kecil masih belum mau, dan rasanya tidak mau pulang, saran saya bilang pada si anak boleh main sampai mbak petugasnya memanggil namanya. Kemudian 5 menit kemudian kita meminta ke petugas yang ada untuk memanggil nama si anak dan memberitahu bahwa waktu bermain sudah selesai. Agak tricky sih, tetapi melihat adegan nangis dan teriakan anak-anak orang lain yang tidak rela pulang, mungkin cara ini bisa sedikit mengurangi tangisan (mungkin ya). Kalau saya, dari di rumah sudah diberi tahu kalau papa datang, berarti waktunya pulang. Jadinya tidak ada drama berlebih saat harus pulang.=D
tiduran setelah lelah bermain |
Kidzoona MAG
Mall Artha Gading lantai 3
Website: www.aeonfantasy.co.id
Harga tiket:
Weekday: Rp 60.000,00 (1 jam) dan Rp 90.000,00 (satu hari)
Weekend: Rp 90.000,00 (1 jam) dan Rp 150.000,00 (satu hari).
Gratis 1 pendamping per 1 anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar