Pada bulan Februari lalu, komunitas homeschool kami membahas tentang benih di pertemuan homeschool bulanan. Dan jika mendengar kata benih, pastilah dipikiran kita akan muncul aktivitas tanam-menanam dan terbayanglah tanaman yang berkembang. Kali ini anak-anak diminta untuk menanam benih yang dibagikan kepada mereka. Pokok bahasan benih ini dikombinasikan dengan karakter tanggung jawab.
Untuk urusan tanam menanam benih, Duo Lynns sudah pernah melakukannya, saat belajar Science tentang tanaman. Waktu itu Duo Lynns menanam toge dan kacang merah dengan menggunakan media kapas basah. Tetapi kali ini, kami akan menggunakan tanah. Apa yang akan ditanam oleh Duo Lynns? Dari tante J, PIC untuk kegiatan ini, kami diberikan pilihan bibit sayur-sayuran. Saya memilih kangkung dan bayam merah. Selain itu di rumah pas ada paprika. Jadi kami ambil biji paprika dan biji pepaya. Dengan demikian, ada 4 benih yang kami uji coba: kangkung, bayam merah, paprika, dan pepaya.
Atas: paprika dan kangkung yang baru tumbuh pada hari ke-3. Bawah: Paprika dan kangkung di hari ke-4 |
Mereka semangat sekali untuk menanamnya, lebih semangat dari mamanya malah. Setiap pagi mereka beri air, lalu siang dilihat lagi. Dari semua benih, yang lebih cepat tumbuh adalah kangkung dan paprika. Bayam merah baru tumbuh beberapa hari yang lalu, 10 hari setelah pertemuan homeschool selesai atau 3 minggu dari sejak penanaman. Sedangkan pepaya, mungkin benihnya kurang bagus atau metodenya kurang oke, sampai hari ini belum tumbuh.
Atas: Paprika dan Kangkung di hari ke 7. Bawah kiri: bayam merah yang baru tumbuh 1 minggu lalu. |
Akhirnya tiba juga hari yang dinanti-nantikan, yaitu hari untuk pertemuan homeschool. Kakak memilih paprika untuk dipresentasikan sedang adik memilih toge berdasarkan eksperimen kami yang sebelumnya. Kakak sudah semangat mau bercerita tentang paprika, cara menanamnya, manfaat paprika, dan bahkan korelasi dengan perumpamaan penabur benih. Agak kaget juga saya karena kakak dapat berpikir ke situ. Adik berencana cerita tentang kacang hijau yang menjadi toge dan manfaat toge dan tidak ketinggalan kalimat I love bean sprout =D
Apa saja yang dibahas saat pertemuan homeschool? Diawali dengan cerita perumpamaan tentang benih yang ditabur. Lalu mereka diminta untuk mengulang ayat hapalan tentang tanggung jawab. Setelah itu mereka mempresentasikan tanaman yang mereka coba tanam. Mungkin karena pengaruh obat, anak-anak minum obat batuk sebelum pergi, kakak jadi aras-arasan bercerita. Setelah semua anak mempresentasikan tanaman yang mereka tanam, aktivitas selanjutnya adalah membuat kolase dari biji-bijian.
Hasil karya anak-anak |
Pose yang unyu-unyu;) |
Tidak semua benih yang dibagikan kepada semua anak berhasil tumbuh, tetapi mereka belajar untuk bertanggung jawab menyiram setiap hari walaupun ada yang menyiramnya sampai banjir. Namanya juga anak-anak, semangat tingkat tinggi. Namun tidak apa. Dari aktivitas ini mereka pun belajar bahwa mengerjakan tanggung jawab pun harus dilalukan dengan cara yang tepat.
Doa berkat di akhir kegiatan |
Acara makan siang bersama:) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar