Jika sebelumnya saya sudah me-review Pathway Readers, kali ini saya akan me-review partnernya Pathway Readers, Climbing to Good English. Sama seperti Pathway Readers yang awalnya ditulis bagi komunitas Amish, Climbing to Good English (C2GE) juga awalnya ditulis untuk komunitas Amish. Tetapi isi dari C2GE ini dapat digunakan bagi sekolah Kristen dan juga keluarga yang melakukan homeschool. Materi dalam C2GE mencakup grammar, phonics, kemampuan membuka kamus, kemampuan mendeskripsikan sesuatu, dan kemampuan menulis.
Mengapa kami memilih menggunakan C2GE? Selain karena kami sudah menggunakan Pathway Readers, ada beberapa hal yang menurut kami menjadi kelebihan dari C2GE dan membuat kami memutuskan memilih C2GE. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1. Climbing to Good English sangat ekonomis, dalam artian harganya tidak mahal jika dibandingkan dengan kurikulum lainnya.
2. Instruksi dari setiap pelajaran sangat jelas. Bahkan hal yang penting pasti diberi kotak untuk memastikan kita mengerti kunci dari pelajaran tersebut.
3. Pelajaran menulisnya dirancang sesederhana mungkin saat di level awal. Jadi tanpa disadari anak-anak dilatih untuk membuat tulisan dengan benar dan menarik.
4. Climbing to Good English dapat digunakan secara independen atau mandiri. Karena berbentuk seperti worksheet atau lembar kerja yang dirancang sesuai dengan kemampuan anak, jadinya anak-anak dapat mengerjakan dengan hanya membaca instruksi saja. Memang terkadang akan ada kesalahan saat mereka mengerjakan, tetapi hal ini melatih anak-anak untuk berpikir dan memahami letak kesalahan mereka saat menjawab.
5. Ada buku pegangan buku yang berisi jawaban, yang membantu saya jika saya tidak tahu jawabannya.
Tetapi tentu saja ada beberapa kekurangan dari buku ini, walaupun mungkin bukan hal yang sangat penting. Kekurangan dari C2GE adalah:
1. Sama seperti Pathway Readers, font tulisan di C2GE sangat klasik dan hitam putih. Sedikit membosankan bagi beberapa orang.
2. Ada beberapa gambar yang tidak begitu jelas. Terkadang kakak dan saya harus sedikit 'berdebat' karena kami menafsirkan benda tersebut secara berbeda.
3. Tampilan dari buku pegangan untuk guru kurang meyakinkan dan membuat bingung. Yang menjadi pembeda antara buku ini adalah di sampul depan ada huruf T yang berarti teacher's. Tetapi hal ini bukan yang esensi kalau menurut saya.
Dalam penggunaan C2GE, disarankan grade 1 - 3 mengerjakan 5 pelajaran setiap minggunya. Grade 4 - 8 disarankan mengerjakan 3 pelajaran setiap minggunya. 1 pelajaran di buku sama dengan 1 halaman dari buku tersebut. Dengan kata lain, si anak diminta untuk mengerjakan 1 halaman per hari saat grade-nya masih kecil. Karena kakak langsung menggunakan Grade 2, maka kami hanya mengerjakan 4 halaman setiap minggunya. Dengan pertimbangan supaya tidak terlalu cepat majunya.
Di grade 2 ini anak-anak dikenalkan dengam kamus dan cara mengurutkannya. Dalam belajar Bahasa Inggris, tahu phonics berarti si anak tahu 85% mengenai bahasa dan cara membacanya. Untuk yang 15% lagi dapat diketahui saat mereka membuka kamus. Saat ini anak-anak terbiasa menggunakan kamus online. Dengan menggunakan C2GE, mereka belajar untuk mengenal penggunaan kamus secara langsung. Untuk kakak, bagian mengurutkan kata dalam alphabetical order merupakan hal yang paling menyenangkan.
Mengapa kami memilih menggunakan C2GE? Selain karena kami sudah menggunakan Pathway Readers, ada beberapa hal yang menurut kami menjadi kelebihan dari C2GE dan membuat kami memutuskan memilih C2GE. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1. Climbing to Good English sangat ekonomis, dalam artian harganya tidak mahal jika dibandingkan dengan kurikulum lainnya.
2. Instruksi dari setiap pelajaran sangat jelas. Bahkan hal yang penting pasti diberi kotak untuk memastikan kita mengerti kunci dari pelajaran tersebut.
3. Pelajaran menulisnya dirancang sesederhana mungkin saat di level awal. Jadi tanpa disadari anak-anak dilatih untuk membuat tulisan dengan benar dan menarik.
4. Climbing to Good English dapat digunakan secara independen atau mandiri. Karena berbentuk seperti worksheet atau lembar kerja yang dirancang sesuai dengan kemampuan anak, jadinya anak-anak dapat mengerjakan dengan hanya membaca instruksi saja. Memang terkadang akan ada kesalahan saat mereka mengerjakan, tetapi hal ini melatih anak-anak untuk berpikir dan memahami letak kesalahan mereka saat menjawab.
5. Ada buku pegangan buku yang berisi jawaban, yang membantu saya jika saya tidak tahu jawabannya.
Tetapi tentu saja ada beberapa kekurangan dari buku ini, walaupun mungkin bukan hal yang sangat penting. Kekurangan dari C2GE adalah:
1. Sama seperti Pathway Readers, font tulisan di C2GE sangat klasik dan hitam putih. Sedikit membosankan bagi beberapa orang.
2. Ada beberapa gambar yang tidak begitu jelas. Terkadang kakak dan saya harus sedikit 'berdebat' karena kami menafsirkan benda tersebut secara berbeda.
3. Tampilan dari buku pegangan untuk guru kurang meyakinkan dan membuat bingung. Yang menjadi pembeda antara buku ini adalah di sampul depan ada huruf T yang berarti teacher's. Tetapi hal ini bukan yang esensi kalau menurut saya.
Panduan guru dengan huruf T di sampul depan |
Di grade 2 ini anak-anak dikenalkan dengam kamus dan cara mengurutkannya. Dalam belajar Bahasa Inggris, tahu phonics berarti si anak tahu 85% mengenai bahasa dan cara membacanya. Untuk yang 15% lagi dapat diketahui saat mereka membuka kamus. Saat ini anak-anak terbiasa menggunakan kamus online. Dengan menggunakan C2GE, mereka belajar untuk mengenal penggunaan kamus secara langsung. Untuk kakak, bagian mengurutkan kata dalam alphabetical order merupakan hal yang paling menyenangkan.
Hal berikutnya yang menjadi kebingungan kami adalah kunci jawaban dual grade untuk grade 5/6 dan 7/8. Ternyata penerbit berusaha membantu orang tua yang mengajar dua grade yang berbeda dalam satu kelas. Dengan mengkombinasikan panduan guru untuk dua grade menjadi satu jilid, si guru menghemat waktu belajar yang ada. Kedua grade (5 dan 6 serta 7 dan 8) sama-sama mengajarkan konsep yang sama pada waktu yang bersamaan. Tetapi grade 6 dan 8 secara umum lebih susah daripada grade 5 dan 7. Hal ini sama seperti sistem spiral, makin tinggi tingkatannya, semakin dalam yang dipelajarinya.
Bagaimana dengan mama-mama yang kurang jago dalam hal grammar, phonics, dan menulis? Jangan kuatir. Selama kita mau membuka pikiran kita dan selama kita mau belajar, kita pasti dapat memahami materi-materi tersebut. Bahkan bisa jadi kita juga jadi belajar bersama anak. Percaya deh, selesai mengajarkan hal-hal uni kepada anak, kita jadi piawai dalam materi ini :)
Buku ini dapat dicari secara online di http://www.joycenter.on.ca/cge1.htm
Buku ini dapat dicari secara online di http://www.joycenter.on.ca/cge1.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar