Ada yang pernah mendengar Greenpeace?
Greenpeace adalah salah satu
organisasi yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup. Lembaga yang
didirikan oleh pada tahun 1971 di Kanada ini awalnya bertujuan untuk
menghentikan percobaan nuklir yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Namun
setelah itu, lembaga swadaya ini mempunyai lebih dari 40 cabang di seluruh
dunia. Pusat dari organisasi ini ada di Amsterdam, Belanda. Fokus dari kegiatan
mereka adalah mengkampanyekan tindakan yang dapat menyelamatkan bumi ini dari
kerusakan alam. Untuk kegiatan ini, mereka menggunakan tiga kapal yang
berkeliling, yaitu Arctic Sunrise,
Ezperanza, dan Rainbow Warrior.
Clean energy and clean air |
Lonceng penghias Rainbow Warrior generasi ketiga. |
Nah, bulan April kemarin, salah satu kapal mereka yang bernama Rainbow Warrior 'mangkal' di Tanjung Priok
selama 6 hari. Mereka mengizinkan orang-orang untuk tour di dalam kapal mereka. Dalam satu hari mereka membuka dua sesi
tour. Kami pun berencana untuk
bermain ke sana.
Walaupun untuk masuk ke kapal ini tidak dikenakan biaya, namun kita harus
mendaftar secara online dan kita akan mendapatkan email bukti pendaftaran.
Untuk mendaftar, prosesnya harus dilakukan satu persatu. Nampaknya animo
masyarakat akan ship tour ini luar
biasa besar. Hampir semua
sesi sudah penuh. Akhirnya kami pun mendapatkan sesi hari Kamis pagi. Kali ini kelompok kami secara tidak
sengaja mendapatkan sesi yang sama dengan ATII Homeschool.
Hari Kamis pun tiba. Saat kami tiba di terminal penumpang Nusantara,
antrian di pintu masuk sudah lumayan. Kami pun menyiapkan email bukti pendaftaran.
Setelah petugas yang ada melihat bukti tersebut, mereka akan memberikan cap di
tangan kita dan juga sticker sebagai cendera mata. Setelah itu kami melewati screening area. Setiap botol
kemasan sekali pakai harus ditinggalkan, sebagai salah satu komitmen mereka
akan ramah lingkungan.
Sticker Greenpeace |
Setelah memasuki screening area,
kami berpikir kami tinggal masuk ke dalam kapal. Ternyata untuk masuk ke dalam
kapal ini tidak bisa langsung sekaligus. Maka kami kembali mengantri. Walau ruangan
yang kami masuki adalah ruangan ber-AC, tetapi karena banyaknya orang yang ada,
maka udara di situ terasa panas sekali. Untungnya disekitar tempat mengantri
disediakan kids corner. Anak-anak
bisa duduk, menggambar, ataupun bermain dance
floor.
Foto dulu sambil menunggu antrian |
Akhirnya tiba juga giliran kami untuk masuk ke dalam kapal. Kapal Rainbow
Warrior memang bukan kapal besar, namun cukup kuat untuk menjelajah di lautan.
Kami diajak untuk menuju bagian anjungan kapal. Di bagian ini ada satu awak
kapal yang bersiap-siap untuk menjelaskan tentang isi di anjungan ini. Awak
kapal ini berasal dari Kanada.
Penjelasan dari uncle |
Dimulai dari sejarah mengenai si kapal. Ternyata kapal yang kami miliki
adalah kapal Rainbow Warrior yang ketiga. Kapal Rainbow Warrior yang pertama
berlayar dari Inggris pada tahun 1978. Sayangnya,
kapal ini hancur pada 1985 karena dibom oleh seorang agen rahasia Perancis. Saat
itu, para aktivitas Greenpeace mendapat teror besar-besaran karena menentang
percobaan nuklir Perancis yang dilakukan di Pulau Murora. Kapal itu digantikan
dengan generasi kedua. Pada tahun 2011, Rainbow Warrior generasi kedua pensiun dan
diganti dengan yang sekarang bertugas. Kapal generasi ketiga ini mulai beroperasi
pada 14 Oktober 2011. Kapal generasi ketiga ini dibuat di Eropa dari donasi
jutaan pendukung Greenpeace di seluruh dunia. Kapal ini berlayar menggunakan
tenaga angin dengan memanfaatkan sistem tiang A-frame. Teknologi ini mampu menangkap angin lebih banyak
ketimbang kapal konvensional berukuran sama dan tentunya lebih ramah lingkungan.
Kompas yang sudah tidak digunakan lagi |
Di anjungan ini juga ada patung kayu
berbentuk lumba-lumba.
Patung yang terbuak dari kayu oak ini merupakan sumbangan salah satu pendukung lingkungan
di Jerman. Menurut si
om, didalam rongga patung ini terdapat botol yang berisi pesan masa depan alias
time capsule.
Patung lumba-lumba yang terbuat dari kayu oak. |
Di sini juga ada jangkar tua berwarna hitam dan kemudi kayu yang merupakan
bagian dari kapal Rainbow Warrior
yang pertama.
Liferaft Launching. |
Ruang kemudi |
Setelah selesai, tepatnya dipaksa untuk selesai oleh panitia lokal, maka
kami pun berpindah masuk ke ruang kemudi. Di ruang kemudi ini seorang awak
kapal yang memang biasa bertugas di ruangan ini kembali menjelaskan isi dari
ruangan ini. Isi ruangan ini cukup canggih sehingga membuat kami mengingatkan
anak-anak jangan sampai menyentuh supaya tidak membuat hal yang tidak
diinginkan.
Sambil mendengar penjelasan sambil mengamati peralatan di ruang kemudi |
Selanjutnya kami diajak oleh panitia lokal untuk berpindah ke bagian kabin.
Bagian kabinnya tidak begitu besar tetapi dapat memuat penumpang hingga 30
orang. Biasanya di ruangan ini para aktivis Greenpeace menggunakan ruang ini sebagai ruang workshop. Di tempat ini mereka dapat melakukan rapat. Para panitia lokal memutarkan video
tentang kegiatan Greenpeace dan mulai
melakukan presentasi yang menjelaskan apa tujuan dari kapal ini berkeliling
dunia. Mereka menjelaskan bahwa setiap kita dapat berpartisipasi dalam menjaga
lingkungan hidup dengan cara menjaga lingkungan di sekitar mereka ataupun
mendukung kegiatan Greenpeace.
Presentasi dari tim Greenpeace Indonesia. |
Selesai dari presentasi, kami menuju bagian buritan kapal. Di bagian ini,
para aktivis Greenpeace Indonesia
membuka tempat untuk donasi. Bagi yang ingin mendukung Greenpeace, karena mereka adalah lembaga swadaya, bisa langsung
datang ke stand ini.
Pembuatan pin gratis bagi yang datang. |
Nah, Rainbow warrior biasanya berkunjung tiap tahun ke Indonesia. Berbekal
dari pengalaman kami, berikut Tips berkunjung ke Rainbow Warrior.
1. Pendaftaran untuk dapat masuk ke dalam kapal ini harus dilakukan secara
online. Jika ingin pergi berempat, maka kita harus mendaftar sebanyak empat
kali (boleh dengan alamat email yang sama). Dan setelah itu, kita harus
menunjukkan email yang menjadi bukti tanda masuk kita. Oleh sebab itu, setelah
mendaftar, jangan lupa men-download bukti pendaftaran tersebut.
2. Botol kemasan tidak diizinkan untuk dibawa masuk. Jadi sebaiknya bawalah
botol minum biasa. Di dalam sana disediakan air galon untuk refill.
3. Karena antri untuk masuk ke dalam kapal lumayan lama, sebaiknya sediakan
cemilan untuk jaga-jaga kalau anak-anak kelaparan.
4. Melihat hari biasa saja sudah ramai, disarankan sih untuk pergi di hari
biasa dan bukan akhir pekan, kecuali sudah siap mental untuk ramai-ramai.
Apa yang dapat dipelajari anak-anak dari kunjungan ke kapal ini? Selain
mereka dapat melihat bagian-bagian kapal, yang tentunya menarik karena
anak-anak dapat melihat isi ruang kemudi dan setiap bagian di kapal, anak-anak
belajar bahwa menjaga lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Banyak
kekacauan yang terjadi saat kita semaunya terhadap lingkungan di sekeliling
kita.
Stampel kami... |
Sekilas Informasi
Rainbow Warrior Ship Tour Greenpeace
Website: http://greenpeace.org
Tanggal acara: 24 - 29 April 2018
Waktu: sesi 1: 09.00 - 12.00, sesi 2: 13.00 -
16.00
Tempat: Terminal Penumpang Nusantara, Pelabuhan
Tanjung Priok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar