Karena terlalu banyak yang
bingung dengan bagaimana menggunakan kurikulum ini, maka artikel ini pun
akhirnya muncul. Setelah hampir setengah tahun, akhirnya selesai juga artikel
ini. Maklum, untuk menyediakan waktu membuat artikel rasanya lumayan susah.
Banyaknya pekerjaan rumah dan teman-temannya membuat acara membuat artikel
tentang penggunaan CCC menjadi cicil-mencicil. Akhirnya cicil-mencicil ini
selesai juga.
Seperti di artikel sebelumnya,
kami memilih CCC karena CCC merupakan kurikulum yang berpusatkan kepada Tuhan
(God-centered), bukan kepada anak (child-centered). Pastinya CCC memiliki
kekurangan di berbagai hal, misal packaging
yang monoton, warna textbook yang hitam putih, dan hal-hal lainnya yang terkadang
membuat orang malas menggunakan kurikulum ini. Tetapi bagi kami hal-hal yang
esensi sudah terangkum saat menggunakan kurikulum ini.
Secara cakupan pelajaran,
Christ-Centered Curriculum ini mencakup pelajaran hingga SD kelas satu atau dua
di Negara asalnya. Memang saat saya mencari kurikulum untuk SD, materi SD kelas
1 di beberapa buku luar berada dibawah materi CCC ini. Jadi CCC dapat digunakan
hingga SD kelas 2.
1. CARA PENYIMPANAN
Dalam satu paket CCC terdapat banyak sekali buku. Di paket yang kami
miliki, kami mendapatkan Phonics A, Phonics B, Phonics C, Math A, Math B, dan
alat-alat bantu yang disediakan dari pihak CCC. Melihat buku yang banyak
tersebut, saya langsung berpikir bagaimana caranya merapihkan buku-buku
tersebut sehingga tidak membuat saya kewalahan. Kan tidak mungkin semua buku
tersebut di dalam kardus. Dan bersyukurnya pihak CCC menyertakan cara bagaimana
mengorganisir buku-buku tersebut.
Secara garis besar, mereka menyarankan pengguna untuk menyediakan dua Jumbo Box Office dan heavy duty hanging-file folder sebanyak
25 buah. Lalu panduan mereka adalah agar kita memisahkan bahan untuk pengajar
dengan bahan untuk murid.
Jumbo Box Office. Sumber foto: amazon.com |
Hanging file folder. Sumber foto: Amazon.com |
Bahan untuk pengajar pun dipisahkan lagi menjadi 8 folder, dengan 5 folder
untuk Phonics (dari Alphabetical Wall Card, Phonics Lesson 1 hingga 4 plus Phonics Flashcards dan bacaan yang
berhubungan) dan 3 folder untuk Math
(Math Flashcards, Math Lesson Guide A dan B beserta alat
bantu yang berhubungan dengan pelajarannya).
Sedangkan bahan untuk murid dipisahkan menjadi 10 folder. Setiap folder berisi 8 folder
untuk Phonics (setiap buku soal dan buku jawabannya) dan 2 folder untuk Math (Math A dan Math B)
2. CARA PENGGUNAAN CCC SAAT ANAK
BERUSIA 3 TAHUN
Jika anak bersekolah di sekolah umum, biasanya umur tiga tahun mereka
memasuki kelas taman bermain alias playgroup.
Banyak mama-mama yang bingung bagaimana caranya menyusun kegiatan dari pagi
sampai siang seperti di sekolah. Berbeda dengan fokus tujuan di sekolah untuk
membuat anak bisa ini dan itu, tujuan kami saat anak-anak tiga tahun lebih
untuk membuat anak tersebut mempunyai dasar iman, karakter, manner, dan pengetahuan dasar. Di CCC
memang tidak ditulis dengan signifikan harus seperti ini harus seperti itu.
Namun mereka menyarankan untuk memulai dengan cerita karakter mengenai Generosity, Flexibility, Loyalty, dan Orderliness. Selain itu ada banyak
aktivitas yang dapat dikerjakan bersama anak dan memberikan ilustrasi tentang
aplikasi secara rohani.
Untuk Phonics, kita dapat mengenalkan bunyi setiap huruf dengan menggunakan
Phonics Flashcards 1 – 31. Sedangkan
untuk Math, kita dapat mengenalkan konsep berhitung sederhana dengan aplikasi
sehari-hari. Misalkan menghitung ada berapa banyak pensil warna yang mereka
miliki, menghitung jumlah anak tangga, dan sebagainya. Di usia ini, jika anak
telah siap, dapat juga diperkenalkan tracing dari buku Alphabeth and Numbers Tracins Masters.
3. CARA PENGGUNAAN CCC SAAT
ANAK BERUSIA 4 TAHUN
Saat anak-anak memasuki usia 4 tahun, kita sudah dapat menggunakan
kurikulum CCC secara menyeluruh. Perlu diingat bahwa namanya anak, hari ini
ingat dan besok lupa adalah hal yang wajar. Dengan demikian, sebagai orang tua,
kita harus sabar mengulangnya. Pembentukan karakter untuk kita dulu, bukan?
Untuk Phonics, mereka sudah dapat menggunakan buku Phonics Lesson mulai dari Phonis
Lesson 1 (for cards 1 – 31) dengan
workbook A1. Jika dihitung, materi ini akan selesai kurang dari setengah tahun
ajaran. Maka jika sudah selesai, dapat dilanjutkan dengan Phonics Lesson 2 (for cards
31 – 66) dengan workbook A2.
Untuk Math, kita dapat memulai dengan menggunakan Math A.
4. CARA PENGGUNAAN CCC SAAT
ANAK BERUSIA 5 TAHUN
Jika anak sudah selesai dengan Phonics
Lesson 1 dan 2, maka kita dapat melanjutkan dengan masuk ke Phonics Lesson 3 (for cards 67 – 93) dengan workbook
B3. Sedangkan untuk Math, jika anak sudah menguasai Math A, maka dapat
dilanjutkan dengan Math B.
Timbul pertanyaan yang sering dilontarkan kepada saya: ”Bagaimana jika saya
baru mulai melakukan homeschool dengan kurikulum CCC saat anak berusia 5 tahun?”
Jika memang demikian, maka akan lebih baik dimulai dari Phonics Lesson 1. Walaupun diulang dari Phonics Lesson 1, workbook
yang dipakai adalah B1. Setelah itu lanjut ke Phonic Lesson 2 dengan workbook
B2. Baru setelah itu masuk ke Phonics
Lesson 3 dengan workbook B3.
Sedangkan untuk Math, disarankan memulai dengan menggunakan Math A, karena
banyak konsep dasar yang ada di Math A.
Petunjuk penggunaan buku Phonics dan Math. |
5. CARA PENGGUNAAN CCC SAAT
ANAK BERUSIA 6 TAHUN
Memasuki usia 6 tahun, jika anak-anak dirasa sudah menguasai pelajaran
sebelumnya, maka anak-anak dapat lanjut ke Phonics
Lesson 4 (for cards 94 – 118)
dengan workbook C3. Sedangkan untuk
Math, jika anak sudah menguasai Math B, maka kita dapat menggunakan buku Math
SD kelas 1. Jika belum, maka dapat mengulang buku Math B kembali.
Pegangan buku dan flashcard untuk guru |
Bagaimana jika CCC ini pertama kali digunakan saat anak berusia 6 tahun?
Pihak CCC merekomendasikan penggunaan Phonics
Lesson dimulai dari Phonics Lesson
2 dengan workbook C1, dilanjutkan ke Phonics Lesson 3 dengan workbook C2, dan Phonics Lesson 4 dengan workbook
C3. Andaikan si anak memang betul-betul belum tahu apa-apa, saya sih
menyarankan dimulai dari Phonics Lesson
1 dengan menggunakan workbook B1,
baru dilanjutkan dengan rekomendasi CCC. Alasannya supaya dasar Phonics anak
lebih mantap.
Buku workbook. |
Bagaimana dengan kami? Untuk penyimpanan, berhubung membeli dua Jumbo Box Office berarti semakin banyak
barang di rusun kami yang mungil sekali, maka kami memanfaatkan lemari yang
ada. Kami menyusun mengikuti petunjuk yang ada, lalu antar bagian diberikan
sekat kertas buffalo. Intinya, memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah.
Pertama kali saya menerima paket CCC ini, saya cukup penasaran dengan
buku-buku yang ada. Diakhir rasa penasaran, muncullah rasa was-was apakah saya
sanggup menggunakan kurikulum ini dengan benar. Wong bahasanya Inggris semua
(ya iyalah, masak ada bahasa Jawa di situ). Namun saya dan suami berpikir jika
kami sudah memilih untuk menggunakan CCC, ya berarti kami harus merelakan hati
untuk mempelajari cara penggunaannya.
Dan namanya setiap anak berbeda, maka penerimaan terhadap materi pelajaran
pun berbeda. Kakak dapat menyelesaikan semua pelajaran saat berusia 5 tahun lebih.
Sedangkan dengan si adik,
penggunaan CCC sesuai dengan urutan yang diberikan. Jadi jangan kuatir kalau
’langkah’ si anak agak lambat, yang penting konsep dari pelajaran tersebut
didapat.
PS: Untuk pembahasan mengenai Phonics dan Math akan dibahas di artikel berikutnya
ya.
Metode Pembelajaran dan Pemilihan Kurikulum part 1
Metode Pembelajaran dan Pemilihan Kurikulum part 2
Homeschooling untuk anak 3 tahun
8 hal yang harus dilakukan saat memulai homeschooling
Math untuk preschool
Tips memilih kurikulum
Untuk buku2 CCC itu didapatkan dimana? Saya butuh untuk anak umur 3th
BalasHapusHalo, salam kenal. Bisa coba lihat di VCA sih.
Hapus