Sabtu, 25 Mei 2019

Archery Day

Bulan Maret kemarin, kami dan teman-teman di ATII mengadakan kegiatan permainan outdoor di pertemuan Alert MD. Sementara Father and Son bermain sepak bola, kami para Mom and Daughter bermain panahan. Panahan? Bukannya mainannya anak laki-laki? Eh, tidak juga loh. Perempuan pun juga boleh main panahan.
Sasaran yang telah disiapkan.
Setelah kami semua kumpul, maka kami pun dibagi menjadi dua kelompok. Untuk anak-anak yang besar, mereka akan bermain dengan panah yang asli. Tentunya dengan dibantu beberapa papa. Sedangkan untuk anak-anak yang kecil bermain dengan dart.
Dart yang dipersiapkan untuk anak-anak yang lebih kecil.
Untuk permainan ini, anak-anak dibagi beberapa kelompok. Bersama dengan kelompok mereka, mereka akan mengumpulkan poin. Jadi selain melatih ketangkasan mereka, mereka juga diminta bekerja bersama dalam kelompok mereka.
Walaupun hanya dart, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Apakah mudah untuk bermain panahan? Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Untuk mengarahkan anak panah menuju sasaran pun tidaklah mudah. Untungnya ini hanya permainan, jadi kalau sampai tidak kena sasaran pun anak-anak ini hanya tertawa-tawa.
Teens bermain panahan.
Setelah selesai bermain, maka anak-anak mempunyai free time untuk bermain sementara mama-mamanya bermain dart. Sama seperti anak-anak, mama-mamanya pun dibagi dua kelompok dan kelompok dengan poin tertinggi akan menang. Dibanding anak-anaknya, tentu saja si mama lebih bisa mengumpulkan poin =D

Karakter apa yang dapat dipelajari dari kegiatan bermain panahan? Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa dibutuhkan karakter penuh perhatian saat bermain panahan. Tidaklah mungkin kita dapat mengenai sasaran jika kita tidak berdiri dengan penuh perhatian. Kita pun harus fokus kepada sasaran kita, sehingga kita dapat mengenai sasaran kita.
Kegiatan panahan untuk Father and Son di bulan berikutnya.
Lalu, apakah hanya dengan itu saja sudah berhasil? Belum tentu. Dibutuhkan namanya latihan dan pantang menyerah untuk dapat berhasil memanah. Ada harga yang harus dibayar, yaitu latihan terus menerus dan juga tangan yang lelah. Namun saat kita berhasil memanah, maka terbayarlah segala usaha kita.  
Sasarannya penuh dengan anak panah =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar