Senin, 13 Mei 2019

Metamorfosis Catty The Catterpilar


Jika ditanya serangga apa yang paling cantik, anak-anak dengan cepat akan menjawab kupu-kupu. Memang sayapnya yang cantik itu menyihir setiap orang untuk menyukainya. Namun dibalik kecantikannya, kupu-kupu membutuhkan waktu lama untuk menjadi secantik itu.

Saat mempelajari kupu-kupu, disitu disebutkan salah satu ciri khas kupu-kupu adalah kupu-kupu mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi yang terjadi pada diri makhluk hidup berawal dari telur hingga menjadi dewasa. Seperti pada kupu-kupu. Awalnya kupu-kupu adalah ulat yang biasanya kita jauhi. Namun setelah mengalami metamorfosis, ulat ini berubah menjadi kupu-kupu.

Salah satu project yang ada saat kami mempelajari kupu-kupu adalah mengamati perubahan dari ulat hingga menjadi kupu-kupu. Hal ini agak susah, karena kami jarang menjumpai ulat. Sampai suatu hari, salah satu teman kami di gereja memberikan ulat daun jeruk kepada kami. Ulat kecil ini diberi nama Catty The Catterpilar.
Hello Catty. Nice to meet you :)
Urutan metamorfosis untuk menjadi kupu-kupu adalah telur, ulat, kepompong, dan baru menjadi kupu-kupu. Untuk menunggu tahap demi tahap tersebut, dibutuhkan kesabaran. Kakak dan adik setiap saat melihat kapan Catty menjadi kepompong. Rasanya kami mempunyai binatang peliharaan baru. Papapun mencarikan daun-daun dan membuat tempat yang nyaman untuk Catty.
Catty hari pertama.
Catty hari kedua.
Catty hari ketiga, mulai melengkungkan badan. 
Setelah 4 hari berada di rumah, Catty pun menjadi kepompong. Dari hasil googling, untuk kupu-kupu daun jeruk, waktu berubah menjadi kupu-kupu antara 7 hingga 12 hari. Kami pun harap-harap cemas, karena setelah 7 hari kepompong masih belum menunjukkan tanda-tanda menjadi kupu-kupu. Apalagi di hari ke-9 kami harus pergi menginap karena om Duo Lynns menikah. Adik sampai menitipkan pesan pada oma agar memfoto kepompong tiap jam.
Hari keempat, Catty sudah berganti fase. 
Di pagi hari ke-10, oma berkata masih awet jadi kepompong nih. Jadi kami berharap semoga kami dapat melihat proses Catty keluar menjadi kepompong. Namun saat kami kembali ke rumah, Catty sedang sibuk berusaha terbang di dalam toples yang disediakan. Segala kelelahan dan kengantukan kami pun hilang karena kami langsung sibuk melihat Catty. Papa dan Duo Lynns segera membawa toples tersebut keluar dan membuka plastik yang menutupi toples tersebut.
Catty sudah jadi kupu-kupu :)
Kepompong yang sudah kosong.
Ternyata mengamati proses perubahan Catty dari ulat menjadi kupu-kupu membuat kami pun terlarut dalam perasaan bahagia dan terharu. Kami pun mendiskusikan beberapa hal yang dapat dimengerti oleh anak-anak.
1. Saat Catty menjadi ulat, kita pasti tidak mau memegang Catty secara langsung. Kenapa? Karena geli.
2. Saat Catty menjadi kepompong, kita pun harus bersabar menunggu kapan Catty berubah menjadi kupu-kupu. Andaikan kita tidak sabar dan membukanya, maka Catty tidak akan berubah menjadi kupu-kupu dan bahkan bisa mati.
3. Saat Catty menjadi kupu-kupu, kita pun melihat keindahannya.

Hal inilah yang disebut proses. Dari hal yang buruk, jika mau mengikuti proses yang ada, pasti akan menjadi sesuatu yang indah. Demikian juga manusia. Asalkan kita mau mengikuti prosesnya Tuhan, maka semuanya akan indah pada waktuNya. Yang kita perlukan adalah menjalani proses tersebut dan sabar alias tidak mengeluh.
Teman Catty yang lain. Sumber: wikipedia.
Ternyata menantikan ulat berubah menjadi kupu-kupu itu addicted. Kami pun jadi ingin lagi melihat perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Tetapi, ulatnya jangan yang ada bulu ya. Biar tidak gatal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar