Selasa, 30 Mei 2023

Sewing Time: Membuat Scrunchie

Di komunitas kami, ada satu kegiatan bulanan yang dilakukan hanya oleh ibu dan anak perempuannya. Di kegiatan ini, kami bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan yang memang lebih mengarah kepada skill anak-anak perempuan.

Kali ini kami bersama-sama bermain dengan menggunakan jarum dan benang. Kenapa harus bermain dengan jarum dan benang? Karena pada dasarnya, baik pria dan perempuan, harus dapat menggunakan jarum dan benang untuk hal-hal yang bersifat darurat. Hal darurat itu bisa berarti menjahit kancing, menisik baju, dan hal sederhana lainnya. 

Game di awal pertemuan

Pada saat pertemuan, Auntie J membawa berbagai macam jenis kancing, jarum, dan benang. Memang memasukkan benang ke jarum terkadang susah. Tetapi ada satu alat bantu yang disebut mata nenek yang dapat membantu untuk memasukkan benang ke jarum. 

Si mata nenek dan cara menggunakannya. Sumber foto: fitinline

Untuk teknik menjahit dengan menggunakan tangan, auntie J juga memperkenalkan macam-macam teknik jahitan. Ada banyak jenis tusukan, tetapi yang paling sering dipakai adalah tusuk jelujur, tusuk soom, tusuk tikam jejak, tusuk flannel, dan tusuk feston. 

Jenis-jenis tusuk dalam menjahit. Sumber foto: TnT

Kali ini, Auntie J mengajak anak-anak membuat ikat rambut dari kain atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan scrunchie.  Bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana, yaitu kain perca, karet, peniti, benang dan jarum.

Berikut Langkah-langkahnya.

1. Ambil kain dengan ukuran 30 cm x 6 cm. Untuk panjang dan lebarnya bisa dibuat bervariasi. Jika ingin membuat scrunchie besar, maka bisa diambil dari kain berukuran 50 x 20 cm.

2. Lipat dua kain sehingga ukurannya menjadi 30cm x 3 cm.

3. Jahit jelujur bagian bawahnya (bagian yang panjang).

4. Secara perlahan, balikkan kain yang sudah dijahit (inside out).

5. Dari salah satu lobang, masukkan karet dengan menggunakan peniti hingga ke lobang satunya. Setelah itu kedua ujung karet dapat diikat ataupun dijahit.

6. Jahit kedua bagian samping kain hingga saling menempel.

Kegiatan ini menjadi menyenangkan karena anak-anak bisa membuat lebih dari satu scrunchie dan berbagai macam ukuran.

Saat semua sibuk menjahit, si adik sibuk berkeliling.

Sedianya, ketrampilan menjahit ini merupakan ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Walaupun demikian, di dunia nyata ini, selalu ada salah kaprah bahwa anak laki-laki tidak perlu bisa memegang jarum. Tetapi seharusnya sih semua orang harus bisa memegang jarum. Tidak usah yang susah, tetapi kemampuan dasar saja.

Kegiatan kali ini membuat Trio Lynns senang (yang kecil senang karena bisa menghitung banyak kancing). Maklum, karena pindah-pindahan, acara jahit menjahit sudah lama tidak dilakukan. Cuma buntutnya yang tidak enak, yaitu mereka bertanya kapan kita buat jepit rambut kembali.

Yuks moms, ajak anak-anak menjahit kembali.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar