Zaman kami masih sekolah, setiap
hari Senin kami wajib ikut upacara. Dengan topi, dasi, baju putih-putih, kami
suka tidak suka harus berdiri dan berbaris dengan rapi. Karena selalu ada, maka tidak heran beberapa teman pun dulu kabur dari upacara dengan berbagai alasan.
Sebagai homeschooler, anak-anak kami
pun memang tidak mengikuti upacara di setiap hari Senin (dan sekarang
sepertinya tidak semua sekolah melaksanakan upacara setiap hari Senin). Bahkan terkadang
beberapa orang memberikan nada sumbang dan berkata bahwa anak-anak mana tahu
tentang upacara. Walaupun faktanya anak-anak kami sudah beberapa kali menjadi
petugas upacara baik di gereja maupun di komunitas.
Di komunitas kami pun, upacara memperingati
hari kemerdekaan selalu diadakan. Setiap anak-anak pun diminta untuk mengikuti
upacara. Dan momen setahun sekali ini selalu ditunggu oleh anak-anak.
Di tahun ini kedua komunitas kami
melakukan kolaborasi tujuh-belasan, yang kami sebut Kongsi Kemerdekaan. Sebetulnya
ini sudah kedua kalinya kedua komunitas kami merayakan kemerdekaan bersama-sama
di tempat yang sama. Serunya pun tetap terasa. apalagi dekorasi dari
tujuhbelasan cluster masih dipasang.
Acara tujuhbelasan kali ini
terasa begitu menantang. Dimulai dari hujan yang turun tepat saat upacara akan
dimulai. Kami memilih berteduh di bawah tenda dan pendopo. Melihat hujan yang
sepertinya masih akan terus turun, kami pun memutuskan upacara.
 |
| Pemandangan dari tempat operator. |
 |
| Saat hujan, payung ojek pun beraksi demi upacara ini tetap berlangsung. |
Untuk kali ini, kami melibatkan
anak-anak yang mulai beranjak remaja. Walau waktu Latihan hanya sebentar,
tetapi anak-anak ini bersemangat (dan kami mantan pengibar dan penurun bendera ini
harus menurunkan ekspektasi kami).  |
| Pengibaran bendera. |
 |
| Pasukan yang bertugas hari ini. |
Setelah upacara selesai, maka
waktunya untuk merayakan tujuh belasan dengan berbagai lomba. Lomba yang selalu
ada dan dinanti-nanti setiap anak adalah lomba makan kerupuk. Kali ini pertama
kalinya si kecil ikutan lomba makan kerupuk.
 |
| Barisan anak kecil yang ikutan lomba makan kerupuk. |
 |
| Dan setelah itu sebagian anak kecil lebih tertarik mancing di kolam. |
Selain lomba makan kerupuk, ada
juga lomba balap karung dan tarik tambang. Walau tempat lomba agak becek, tetapi
hal ini tidak menyurutkan niat mereka untuk memenangkan lomba.
 |
| Tarik tambang antara moms, dads, boys, and girls. |
 |
| Dads setelah tarik tambang. |
Acara Kongsi Kemerdekaan kami
ditutup dengan fellowship diantara kami. Hujan yang kembali turun pun menambah keakraban
diantara kami.
 |
| The kids |
 |
| Moms |
Bagi kami para homeschooler,
memaknai kemerdekaan lebih dari sekedar berdiri dengan manis dan mengikuti upacara.
Kami memberikan kesadaran bagi setiap anak bahwa kemerdekaan yang didapatkan
ini tidaklah mudah. Mereka dapat mengisi dengan menjadi pribadi yang terbaik sesuai
yang Tuhan ingin mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar