Kamis, 26 Januari 2017

Cooking: Membuat Cookies, Review tentang Chesa

Masih dalam rangka mengisi liburan akhir tahun kemarin, Duo Lynns sudah memasukkan membuat cookies ke dalam agenda mereka. Apalagi kakak mendapatkan hadiah cookies cutter waktu kakak ulang tahun. Mereka kepingin sekali menggunakan cetakannya. Ditambah lagi oma, adik opa, memberikan tepung premiks cepat saji untuk cookies. Hal ini membuat Duo Lynns tambah bersemangat. 
Cookies cutter yang unyu-unyu
Saya dan si papa sebetulnya kurang suka membuat kue dengan menggunakan tepung premiks. Kami lebih suka menyiapkan sendiri karena dapat mengurangi penggunaan gula. Kalau premiks kan kita tidak dapat mengurangi bahannya. Tetapi berhubung sudah ada, maka kami menggunakan tepung ini. Sekalian uji coba, karena saya baru kali ini dengar tepung premiks Chesa. Mungkin saya yang kurang gaul dengan premiks instan ini. Yang terlintas di pikiran saya, Bogasari kan terkenal sebagai produsen bahan makanan. Harusnya sih ok.

Namanya juga premiks, maka penggunaannya pun gampang. Kami tinggal mengikuti petunjuk yang ada untuk membentuk adonan. Setelah adonan terbentuk, kami membagi menjadi dua dan papa meratakannya sehingga menjadi lempengan. Setelah itu kami memasukkan ke dalam freezer untuk sementara. Tujuannya supaya lebih mudah saat dicetak. 
Chesa cookies
Setelah beberapa saat, kami keluarkan adonan dari freezer. Dimulailah acara pencetakan dengan berbagai bentuk cetakan. Lalu kami mulai memanggangnya. 
Cookies hasil cetakan Duo Lynns
Bagaimana hasilnya? Ternyata rasanya tidak terlalu manis. Tentu saja choco chips-nya manis, tetapi bahan cookies-nya tidak terlalu manis. Pas deh kalau dimakan. Duo Lynns langsung bilang mau simpan sebagian untuk dibagi dengan teman-teman homeschool-nya besok, rencananya besok kami mau playdate.

Apakah kesimpulan aktivitas ini? Untuk mama-mama yang tidak begitu suka membuat kue, tepung premiks cepat saji boleh menjadi alternatif untuk membuat kue. Selain tidak usah repot untuk menyiapkannya, pembuatannya pun cepat. Apalagi membuat kue bersama anak dapat menambah bonding antara anak dan orang tua, walau kadang disertai kepanikan. Bagaimana dengan kami? Kami masih lebih suka membuat sendiri, tetapi rasa chesa boleh juga :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar