Rabu, 27 Desember 2017

Christmas Event: The Greatest Story Ever Told

The Greatest Story Ever Told
Tanggal 15 Desember 2017 kemarin, komunitas kami mengadakan Christmas Event di Mall Artha Gading. Awalnya kami hanya berpikir untuk mengadakan drama natal saja, kurang lebih 30 menit. Namun saat technical meeting dengan pihak mall, ternyata slot waktu yang diberi ada 3 jam. Akhirnya kami pun menambahkan kegiatan-kegiatan di menit-menit terakhir supaya acaranya kurang lebih jadi 1 jam. Om C didaulat untuk menjadi MC. Bersyukurnya kami om C dapat meluangkan waktu ditengah kesibukannya.

Rasanya hati ini deg-degan, karena saat latihan drama sebelumnya pun semua belum berjalan dengan baik. Apalagi ditambah adanya acara dadakan yang belum pernah dilatih bersama. Belum lagi di tengah mempersiapkan ini terjadi banyak drama. Dari anak-anak kecil yang tidak mau dilepas mamanya, anak-anak kecil yang tidak mau pakai topi domba, adik yang sempat meminta untuk nari solo dan bernyanyi bersama papa (namun mamanya tidak mengizinkan karena di tanggal yang sama itupun adik mendadak gladi bersih untuk menari bersama teman baletnya di acara natal. Takut terburu-buru)  dan masih banyak lagi.
MC piawai, om C.
Bagaimana acaranya? Diawali dengan pembukaan oleh om C, anak-anak pun menari lagu Deep Deep Deep. Untungnya anak kecil, mereka naik ke atas panggung saja sudah terlihat cute. Apalagi anak-anak yang masih 3 tahun, goyang saja sudah lucu. 
Let's dive deep in God's love
Dilanjutkan dengan lagu L O V E. Kalau tadi banyakan anak yang kecil-kecil, untuk gerak dan lagu yang satu ini paling kecil ya adik. Tujuannya supaya yang kecil-kecil pun dapat berganti kostum. 
It's about L O V E love from the Father up above.
Papa jadi soundman dadakan.
Setelah selesai, K dan papinya duet bermain biola. Anak-anak yang lain bersiap-siap berganti kostum untuk drama. 
When dad and daughter playing instrument together. 
Keriuhan kami di belakang panggung.
Apakah cerita drama yang akan ditampilkan? Cerita ini dimulai dengan acara malam natal dimana sebuah keluarga besar berkumpul. Cucu-cucu berkumpul mengerubungi si kakek untuk menunjukkan hadiah yang mereka dapatkan. Lalu si kakek diminta untuk bercerita. Kakek pun bercerita tentang kisah Mary saat didatangi malaikat. 
Dua dari Triple J menjadi MC untuk membuka drama.
Grandpa yang bercerita untuk cucu-cucunya
Saat Mary didatangi oleh malaikat. 
Mary dan Joseph yang mencari penginapan.
Tembok rumah yang terbuat dari kardus, hasil karya auntie C. Awesome....
Gembala dan domba yang cute :)
Malaikat yang datang memberitakan kabar baik kepada para gembala.
Cerita si kakek diakhiri dengan gembala yang berkumpul dan mengunjungi bayi Yesus.
Bayi Yesus dalam palungan.
Di akhir semuanya, anak-anak diminta untuk naik kembali ke atas panggung, dan om B naik juga untuk menyampaikan pesan natal dan doa penutup. 
Om B menutup dengan doa.
Setelah selesai, anak-anak mendapatkan Goodie bag yang berisi banyak (betul-betul banyak) isi didalamnya. Thanks to auntie MK yang sudah rela hati mengkoordinir urusan goodie bag :) 
Curtain call with all moms.
Domba-domba tanpa topi yang mendapatkan goodie bag :)
Isi Goodie Bag. Sumber foto: Auntie I
Di tengah segala kelelahan dan hal mendadak yang kami alami, kami bersyukur semua boleh berjalan dengan baik. Makna natal bukan kepada hiruk pikuk persiapan dan  hadiah, bukan kepada berapa banyak gembala dan orang Majus yang datang saat itu. Kunci dari natal terletak kepada kenapa mereka datang dan siapa yang mereka sembah saat itu. In Jesus, God became 'flesh' and 'made his dwelling among us'. Christmas is about Jesus. Merry Christmas everyone :) 
When parents are fully involved.
Anak-anak yang masih mau eksis.
Our homeschool community. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar