Wisdom Booklet ini menitikberatkan pada khotbah di bukit dan dari 3
pasal yang ada di Matius (Mat 5 – 7). Hanya Yesus yang dapat mengajar kita tentang
hikmat. Amsal tidak menjadikan kita menjadi bijak, tetapi Kristuslah yang
menjadikan kita bijak. Dari khotbah Yesus di atas bukit ini ternyata dapat menjadi
dasar dari banyak disiplin ilmu.
Wisdome booklet sendiri terbagi menjadi beberapa bagian.
Yang pertama adalah pendalaman dalam hal spiritual dan karakter. Bagian
ini terdiri dari Wisdom Quiz, Character
Quality, Scripture, dan Theme Song.
Wisdom Quiz berisi 10 pertanyaan yang bertujuan agar seluruh
anggota keluarga bersama-sama menggali lebih lagi tentang kebenaran yang
fundamental. Setiap pertanyaan yang diberikan hanya mempunyai jawaban yang
benar atau salah, tetapi untuk menjawabnya dibutuhkan penggalian yang mendalam.
Selain wisdom Quiz, ada juga Wisdom
Search. Dengan Wisdom Search,
seluruh anggota keluarga bersama-sama mencari hikmat dari firmanNya. Wisdom Search ini dilakukan setiap hari,
seperti renungan harian.
Character Quality membahas salah satu karakter dan penerapannya
dalam keluarga. Tujuan dari pembahasan ini bukanlah sekedar anak memahami
definisi, tetapi satu keluarga dapat menerapkannya. Sedangkan Scripture membahas ayat tema dari booklet yang sedang dibahas secara
menyeluruh dan gambaran lengkap dari ayat tersebut.
Bagian yang tidak kalah menarik
dari bagian pertama adalah Theme Song. Anak-anak diperkenalkan kepada lagu
himne dan diajak untuk memahami isi dari lagu itu dan hubungannya dengan tema
yang sedang dibahas. Walaupun lagu himne, yang berarti lagu klasik, anak-anak
menyukainya.
Bagian kedua adalah bagian yang
berhubungan dengan disiplin ilmu. Adapun disiplin ilmu yang dibahas di sini
adalah linguistic, history, science,
math, law dan medicine. Dalam
setiap pembahasan disiplin ilmu diberikan penjabaran yang begitu panjang dan
berat. Tetapi bersyukurnya ada Little
People Text yang membantu kami menjabarkan hal yang begitu panjang dan
berat itu menjadi sederhana dan dapat dimengerti oleh anak-anak.
Salah satu bagian yang menarik
bagi kami adalah saat pembahasan science
dihubungkan dengan kerohanian. Seperti di buku kesatu ini, anak-anak diajak
untuk memelajari kelainan-kelainan pada mata dan korelasinya dengan kerohanian
kita. Bukan hanya anak-anak saja
yang dibukakan, namun kami orang tua juga dibukakan.
Di setiap disiplin ilmu ada pilihan project yang dapat dikerjakan oleh
anak-anak. Project yang ada pun bervariasi, dengan tingkat kesulitan yang
disesuaikan dengan usia anak. Untuk keluarga dengan anak-anak yang usianya
berbeda-beda, maka si anak dapat melakukan project yang berbeda. Namun untuk
anak yang rentang usianya tidak berbeda, mereka dapat melakukan project yang
sama. Tentunya ini menjadi bagian yang dinanti-nanti oleh anak-anak.
Di akhir pembelajaran, kami sekeluarga diajak untuk menarik hubungan dari
yang apa kami pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini cukup membuat kami
berpikir, agar tujuan pembelajaran menjadi bermakna bagi anak-anak.
Di buku panduan untuk orang tua yang pertama diberikan jawaban di setiap
soal yang ada. Namun untuk buku-buku setelahnya, kami orang tua diminta untuk
berpikir bersama anak. Serunya ini menjadi diskusi satu keluarga. Tidak
serunya, tanpa jawaban yang ada, diskusi bisa menjadi panjang =D
Sebagai kesimpulan, materi di Wisdom Booklet memang tidak mudah, terutama bagi adik yang baru 6 tahun saat memulainya. Kami pun masih jauh dari kata selesai dan masih dalam proses. Tetapi
saat kami menggunakannya bersama sebagai satu keluarga, maka kami melihat
banyak hal yang disingkapkan bagi orang tua dan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar