Kamis, 07 Februari 2019

First Experience in Family Conference 2018


Bulan November kemarin kami dan beberapa keluarga dalam komunitas CCHC mengikuti family conference di Malaka. Family Conference ini termasuk salah satu kegiatan rutin yang dibuka untuk umum oleh komunitas homeschool ATI, dan untuk wilayah Asia Tenggara diadakan di Malaka.  Mengapa di Malaka? Mungkin karena dari tiga negara yang mengikuti Conference, lokasi yang paling enak adalah Malaka. Apalagi biaya di sana tidaklah semahal biaya di Indonesia (termasuk urusan transportasi, penginapan, dan biaya makan).

ATI merupakan program home education berbasis Alkitab untuk keluarga yang rindu untuk membesarkan anak-anaknya menjadi mighty in Spirit. Yang membuat kami jatuh hati dengan kurikulum ATI adalah kurikulum ini lebih menitikberatkan kepada karakter (yang sebagian dari karakter-karakter tersebut kami bahas tiap bulannya di rumah) dan pengenalan akan firman Tuhan. Kurikulum ATI diambil dari pengajaran Yesus di atas bukit. Dan uniknya dari pengajaran Yesus di atas bukit itu dapat ditarik ke berbagai bidang pelajaran, seperti linguistic, hukum, sejarah, science, dan medicine. Bagi kami hal ini sungguh menarik. Seperti visi kami dalam pendidikan, yaitu mendidik anak-anak di jalan yang benar sehingga kami dapat melihat anak-anak menjadi kuat dalam Roh dan mempunyai karakter Ilahi. 
Quotation dari Samuel Johnson...
Family Conference ini diadakan selama 3 hari dari tanggal 8 hingga 10 November kemarin di Ibis Malaka. Namun karena ini adalah pertama kalinya kami mengikuti Family Conference, maka kami harus mengikuti sesi khusus keluarga yang baru di tanggal 7 siang. Di sesi awal ini setiap keluarga ditanya mengapa memilih homeschool. Setelah itu kami pun diperkenalkan dengan isi kurikulum ATI. Kurikulum ini biasanya dipakai saat anak-anak memasuki usia sekolah dasar. Idealnya memang kurikulum ini digunakan sebagai lanjutan dari kurikulum CCC saat early childhood.
Sesi pertama yang kami ikuti. 
Selama tiga hari kami di-recharged dengan berbagai kebenaran, baik yang disampaikan secara langsung maupun lewat rekaman video. Dari semua yang kami dengarkan, proses pendidikan bukan hanya mengajarkan si anak saja. Dimulai dari pernikahan yang kuat, termasuk komunikasi antara suami istri. Setelah itu dilanjutkan dengan pentingnya sebagai keluarga agar melekat pada Tuhan. Hal ini pun merupakan salah satu hal yang penting dalam pendidikan. Untuk mendidik anak, suami istri harus sepakat. Peran ayah dalam keluarga sangat penting, tanpa mengecilkan peran ibu. Ayah harus terlibat dalam proses pendidikan yang ada.
Two Approaches by Mr.Newhouse 
Supaya tidak mengantuk dengan jadwal sesi yang padat, ada beberapa sesi yang berisi diskusi-diskusi. Dan bukan hanya sekedar diskusi yang mengambang, setiap kesimpulan yang didapatkan saat diskusi ini pun merupakan sesuatu yang dapat dilakukan. Selain itu, ada juga sesi untuk para ibu dan para bapak, di waktu yang berbeda tentunya. Pembahasan pun lebih terasa hangat karena semuanya dengan leluasa untuk bercerita satu dengan yang lainnya.
Langkah praktis untuk para ayah sebagai hasil diskusi pertama. 
Yang menarik bagi kami, karena bertemu dengan homeschooler dari negara lainnya, kami pun dapat saling menguatkan. Selain itu, Mrs. Pamela dan Mr. Thomas, kepala ATI wilayah Asia Tenggara, sangat ramah. Mereka terbuka dengan setiap kekurangan mereka. Banyak sharing yang diberikan termasuk kesalahan yang mereka lakukan saat memulai homeschool. Dengan rendah hati mereka menceritakan kepada kami dan itupun membuat kami yang mendengarnya merasa dikuatkan.
Meminjam istilah zaman dulu: Makrab alias Malam Keakraban =D 
Bagaimana dengan anak-anak? Bagi anak-anak yang berusia diatas 7 tahun dapat mengikuti Alert Cadet Adventures. Selama tiga hari mereka pergi bersama-sama dan mengikuti kegiatan. Selain membahas Alkitab, mereka melakukan kegiatan outdoor. Dari bahagia karena main sampai kapok karena sudah kuyup, tentunya ini menjadi keseruan tersendiri bagi mereka. Apalagi bagi adik yang memang tidak bisa diam. Kegiatan outdoor menjadi hal yang menyenangkan, selain bagian nyebur ke kolam katanya.
Bersama-sama merenungkan Alkitab
Waktunya bermain kano :)
Nyebur ke danau ...
Di hari terakhir Family Conference, setiap negara mengadakan presentasi. Dimulai dari anak-anak yang mengikuti Alert Cadet Adventures. Mereka menghapalkan ayat dan menyanyikan satu lagu bersama-sama. Setelah itu anak-anak dari Indonesia mempresentasikan lagu Amazing Grace dengan permainan musik angklung dan musik lainnya. Selain itu kami dari Indonesia juga bersama-sama bernyanyi. Teman-teman dari Singapore menampilkan video presentasi mengenai kegiatan yang mereka lakukan selama ini dan satu keluarga menghapalkan sebuah pasal dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Sedangkan dari ATI Malaysia, ada perwakilan yang menyanyikan Mazmur dengan permainan musik dan lagu mereka. Keluarga ini dulunya tinggal di Malaysia lalu sekarang sudah pindah ke Australia. Mereka tetap konsisten untuk datang di setiap Family Conference.
Kembali melakukan kegiatan outdoor setelah presentasi.
Jika ditanya apakah kami menikmati Family Conference di Malaka? Kami sangat menikmatinya. Selama 3,5 hari di Malaka, banyak hal yang kami dapatkan. Terlepas dari segala kekurangan yang ada, kami merasakan suatu kehangatan yang besar dari seluruh keluarga ATI. Kami melihat pengorbanan yang diberikan oleh keluarga yang rela terbang jauh-jauh untuk mengikuti Conference. Apalagi sebagai sesama guru matematika, percakapan kami pun lebih seru karena kami sama-sama tahu pergumulan kami dalam mendidik anak-anak. Kami melihat konsistensi yang luar biasa dari keluarga-keluarga Singapore dan Malaysia dalam mendidik anak-anak mereka, walaupun jumlah anaknya enam atau bahkan delapan.

Anak-anak pun merasakan pengalaman yang baru selama tiga hari. Setelah beraktivitas outdoor, mereka pun menambah teman di sana. Mereka belajar menyelesaikan masalah yang ada dengan teman-teman yang baru mereka kenal. Dan yang seru, mereka bisa merasakan naik bus sekolah. Kalau kata kakak, akhirnya bisa naik bus sekolah kayak kakak sepupunya =D
The girls and their friends
Main di pantai 
Saat ditanya oleh beberapa teman yang belum mengikuti, apakah kegiatan ini layak direkomendasikan, kami menjawab, ya. Kita sebagai orang tua yang mendidik anak di rumah perlu disegarkan melalui Conference ini. Anak-anak pun berkesempatan bersosialisasi lintas negara. Nah, apakah kami akan mengikuti Family Conference tahun ini? Jika tidak ada aral melintang, kami pasti ingin ikut kembali. Ini merupakan awal dari perjalanan kami yang baru di tahun ini  :) 
All new families :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar