Senin, 24 Juni 2019

Parents Meeting: Diskusi Kurikulum

Topik kurikulum selalu menjadi bahasan menarik bagi homeschooler. Demikian juga dalam komunitas kami. Setelah sebagian dari kami selesai dengan CCC, maka sebagian dari kami masih bingung ingin mengambil kurikulum apa. 

Dan pada Parents Meeting bulan Mei kemarin, kami pun berkunjung ke salah satu senior homeschool yang juga mempunyai learning center di daerah Jakarta Barat. Tujuannya? Tentu bertanya tentang kurikulum. Harusnya pertemuan ini dilakukan tahun lalu. Namun karena waktunya yang belum ketemu, akhirnya diundur sampai ke tahun ini.

Keluarga Widjanarko menyambut kami dan memberikan banyak informasi yang kami perlukan. Berikut ringkasan dari pertemuan kami kemarin, baik dari pertanyaan maupun dari yang langsung dibagikan oleh keluarga Widjanarko. 
1. Kurikulum bukanlah yang nomor satu, hanya alat bantu.
2. Yang kita kejar dalam homeschool adalah hati anak-anak menjadi melekat pada Tuhan.
3. Setiap keluarga unik, jadi kurikulum disesuaikan dengan keunikan keluarga.
4. Ayah terlibat dalam homeschool, terutama dalam bagian spiritual. 
5. Konsistensi dalam homeschool bukanlah masalah jika ayah terlibat dalam homeschool.
6. The art of homeschool adalah kurikulum sesuai keluarga, baik value, keunikan, dan budget masing-masing.
Perbandingan kurikulum.
7. Saat berjalan, take one step at the time. Depannya mungkin belum kelihatan, tapi mengandalkan kekuatan Tuhan.
8. Saat anak-anak masih kecil, pengulangan itu penting.
9. Untuk kurikulum yang klasik dan semi klasik, seperti BJU, Abeka (dan kurikulum yang kami pakai) tentunya membutuhkan waktu persiapan yang banyak, kurang lebih tiga sampai empat jam. Kurikulum seperti ini cocok untuk keluarga yang jumlah anaknya tidak banyak. 
BJU
10. Untuk yang anaknya banyak, PACES or Lifepac (Alpha Omega) akan sangat membantu. Ini dikarenakan kurikulum ini dirancang dengan konsep agar anak dapat membuat sendiri. Tetapi saat memakai kurikulum yang seperti ini, pastikan anak sudah menguasai dasar atau konsepnya. Dan dengan kurikulum ini harus ditambahkan literatur lainnya. 
11. Untuk literatur, Sonlight menyediakan banyak literatur. Sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi keluarga yang senang dengan pendidikan berbasis literatur.
Literatur dari Sonlight.
12. Biasanya saat memilih kurikulum, orang tua akan galau dan takut orang tua tidak dapat mengajar saat high school. Tidak usah takut untuk kurikulum saat high school. Banyak kurikulum yang menyediakan DVD. 
12. Stick to one curriculum. Jangan setengah jalan ganti kurikulum. Dengan menggunakan satu kurikulum, kita tidak usah bolak-balik belajar dan tentunya ramah untuk kantong kita.
Abeka
13. Tidak ada kurikulum yang paling bagus. Kurikulum A cocok untuk si A, belum tentu cocok untuk si B. Jadi sesuaikan dengan keluarga masing - masing. 
14. Kejar Paket ABC bisa diambil sesuai kebutuhan. Tidak usah takut anak tidak bisa memahaminya. Anak pasti bisa mengikuti kejar paket dengan baik asal dipersiapkan.
15. Untuk online school, tidak disarankan untuk anak usia kecil. Jika mau ambil online school, lebih baik saat Grade 11 atau 12.
16. Saat anak sudah masuk SMP atau SMA, memang banyak tawaran untuk belajar dengan menggunakan komputer. Namun untuk materi seperti Math, Science dan English akan lebih baik jika paper based. Tetapi untuk materi lain, seperti sejarah, geografi, bisa computer-based (saat SMP or SMA).
17. Jangan takut dengan IPA. Banyak orang tua yang merasa dia lemah di IPA. Kata kuncinya adalah tetap perkenalkan sesuai kemampuan anak. Setidaknya anak tahu yang dasarnya. Jika memang anaknya berminat, pasti anak akan mencari tahu setelahnya.
18. Tidak ada aturan resmi bahwa 1 kurikulum harus selesai dalam 7 bulan, 10 bulan, atau 1 tahun. Sesuaikan dengan kemampuan si anak karena setiap anak berbeda.
19. Dengan homeschool, anak lebih bisa untuk mengejar minat dan bakat. Tetapi tetap anak harus mendapatkan dasarnya (tetap ada yang terstruktur).

Us and Widjanarko...
Setelah pertemuan, sebagian dari kami yang tadinya bingung mendapatkan pencerahan. Memang masih ada kebingungan lain, tetapi tentunya satu demi satu bisa hilang.
Ngobrol santai sambil membahas kurikulum.

Tambahan pribadi: 
Berdasarkan keputusan pemerintah saat ini, jarak untuk mengambil paket A dan B dan C adalah 3 tahun. Dengan kata lain, kalau memang mau mengambil paket A, mau tidak mau saat anak berusia seperti anak kelas 6. Karena kalau misalkan mengambil paket A saat anak usia kelas 8 (SMP kelas 2), maka baru bisa ambil paket B saat anak usia kelas 11 (SMA kelas 2), dan paket C saat anak usia 20. Jadi memang harus dipertimbangkan apakah anak akan ambil kejar paket atau tidak.

4 komentar:

  1. Halo Bu Lynns,
    Terima kasih sharingnya.

    Apakah boleh dibahas juga mengenai Pros & Cons dari curriculum Veritas ?

    Saya tertarik dengan kurikulum yang ditawarkan Veritas, akan tetapi penggunaan online study (self paced online dan live online) sudah ditawarkan sejak grade 2.

    Terima kasih sebelumnya.
    William

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, salam kenal.
      Terima kasih sudah mampir ke blog ini.
      Saat kami membahas tentang kurikulum, kami tidak spesifik membahas dan menganalisa salah satu kurikulum, termasuk dengan Veritas. Veritas yang termasuk Classical memang bagus. Sama seperti Sonlight yang memberikan referensi buku-buku yang literature based, Veritas juga mengumpulkan buku-buku yang sesuai dengan Classical method. Jadi bukan berarti semua buku pelajaran merupakan buatan mereka (tidak seperti Abeka).
      Tentu saja setiap kurikulum ada kekurangan dan kelebihannya. Oleh sebab itu harus disesuaikan dengan karakteristik keluarga dan anak yang akan menggunakannya.

      Kalau saya pribadi lebih memilih anak-anak yang masih SD menggunakan kertas atau belajar offline, bukan online. Mengapa? Walaupun sekarang zaman sudah serba digital, saya mengurangi paparan gadget terhadap si anak. Saat anak sudah beranjak remaja, pembelajaran secara online dapat menjadi opsi bagi mereka. Namun tetap untuk pelajaran-pelajaran tertentu, akan lebih enak jika mereka belajar menggunakan kertas, terutama yang berbau hitungan. Sedangkan pelajaran-pelajaran yang lebih kepada informasi dan pengetahuan, pembelajaran paperless akan lebih berguna.

      Jika ada yang ingin ditanyakan lagi, silakan. Semoga membantu.

      Hapus
  2. Apa ada kontak yg bisa di hubgi untuk berbincang-bincang.. sy pemula di HS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, salam kenal.
      Silakan email saja. Alamat email ada di about us :)

      Hapus