Salah satu materi yang ada dalam buku science yang digunakan oleh anak-anak adalah
energi. Di buku dikatakan bahwa energi membuat benda dapat bergerak. Hukum
tenaga atau hukum energi ini dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya adalah dengan magnet dan gravitasi.
Nah, jika anak-anak langsung disuruh menghitung berapa besar energi yang
digunakan, seperti kita dahulu, maka anak-anak pasti akan merasa bosan. Maka
pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan percobaan. Kali ini kami mengadakan beberapa percobaan
yang mudah dilakukan oleh anak-anak.
1. Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik dari bumi. Jika ditanya, apakah gravitasi akan
membuat dua benda jatuh yang jatuh bersamaan akan menyentuh lantai bersamaan,
pasti anak akan menjawab tidak. Untuk mengetahuinya, maka kami mengadakan
percobaan berikut.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Penggaris
- Penghapus
- Paper clip
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Mintalah anak meletakkan kedua benda di pinggir meja.
2. Dengan menggunakan penggaris, doronglah kedua benda tersebut
bersama-sama.
Kedua benda tersebut akan menyentuh lantai secara bersamaan. Dengan kata
lain gaya gravitasi menarik benda secara bersamaan. Untuk percobaan ini,
pemilihan benda dan angin juga dapat mempengaruhi kecepatan. Oleh sebab itu,
pemilihan bendanya pun harus hati-hati dan diusahakan di ruangan tertutup.
Memancing dengan Magnet |
2. Memancing dengan magnet.
Tujuan eksperimen ini adalah membuat anak melihat bahwa ada yang namanya
daerah medan magnet yang dapat membuat benda disekitarnya tertarik kepada
magnet tersebut.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Magnet.
- Wadah yang berisi tepung terigu.
- Beberapa benda yang mengandung besi seperti paper clip, peniti, dan sebagainya.
Caranya mudah sekali. Saya memasukkan paper clip tersebut ke dalam
wadah yang berisi tepung. Kemudian
anak-anak bergantian mencoba menarik clip tersebut. Pertama-tama dari jarak
yang jauh, kemudian dari jarak yang dekat. Dari kegiatan ini anak-anak dapat
menyimpulkan bahwa semakin dekat jarak antara magnet dengan tepung, semakin
mudah paper clip tersebut terpancing. Semakin jauh jarak antara magnet dengan
tepung, semakin kecil kemungkinan paper clip tersebut terpancing.
3. Merasakan tarikan magnet.
Tujuan dari percobaan ini adalah membuat anak merasakan tarikan magnet
terhadap benda yang mereka pegang.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Magnet yang kuat dan magnet yang lemah.
- Beberapa benda yang mengandung besi seperti paper clip, peniti, dan sebagainya.
Mintalah anak untuk memegang benda di tangan kiri dan magnet di tangan
kanan. Dengan perlahan mintalah si anak untuk mendekatkan magnet ke benda dan
sampai benda tersebut ditarik oleh magnetnya. Lakukan hal yang sama dengan
magnet yang satunya. Dari kegiatan ini anak-anak akan menyimpulkan bahwa daya
tarik magnet yang satu dengan daya tarik magnet yang lain berbeda. Bahkan dalam
percobaan kami, dari magnet yang kami miliki, magnet yang kecil ternyata lebih
kuat daripada magnet yang ukurannya lebih besar.
Membuat magnet. |
4. Membuat magnet.
Aktivitas ini menjadi aktivitas yang paling Duo Lynns sukai. Tepatnya
mereka norak melihat percobaan ini. Mereka tidak pernah menyangka dengan
menggosokkan magnet ke jarum secara satu arah dapat membuat jarum mempunyai
daya magnet sementara.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Magnet yang kuat.
- Jarum besar.
- Paper clip.
Mintalah anak untuk menggosokkan magnet ke jarum besar secara searah selama
berkali-kali. Setelah itu mintalah anak mencoba untuk menggunakan jarum
tersebut untuk menarik paper clip. Paper clip tersebut akan menempel pada
jarum, seperti pada magnet.
Anak-anak terlihat antusias saat melakukan percobaan-percobaan diatas. Bahkan
adik sampai menangis tidak mau berhenti membuat magnet. Walau belum tahu apakah
ke depannya anak-anak ini juga akan antusias menghitung energi secara tertulis,
namun percobaan-percobaan yang dilakukan ini membuka wawasan mereka terhadap
energi. Harapan mamanya sih semoga nanti saat harus menghitung, mereka lebih bisa daripada mamanya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar