Selasa, 08 November 2022

Lulus!!!!

Setelah si kakak mengikuti ujian penyetaraan di bulan Mei kemarin, tentunya banyak yang bertanya bagaimana kelanjutannya? Deg-degan kah? Atau biasa saja? 

Sejujurnya si kakak deg-degan takut tidak lulus. Sedangkan mamanya yakin pasti lulus, cuma paling nilainya yang tidak jelas akan berapa. Tetapi bagi homeschooler, nilai itu kan nomor sekian (selama bukan dibawah banget. Hehehe).

Di tengah menunggu hasil, anak-anak diminta untuk mengirim foto yang akan digunakan di ijazah Paket A. Adapun ketentuannya adalah foto dengan menggunakan kemeja putih dan berlatar belakang merah dengan kode 8B0000. Selain itu rambut harus ditata rapi dan telinga harus terlihat. 

Warna merahnya seperti ini ya

PR pun dimulai. Sejak pandemic, memang baju anak-anak hanya itu-itu saja. Dan semakin susah mencari baju karena tinggi badan kakak yang mulai nanggung. Tetapi sekali lagi, bersyukur karena hanya untuk foto, kakak bisa pakai baju papa. PR foto pun selesai sebelum tenggat waktu yang diharuskan.

Dan rasa deg-degan ini makin berasa oleh si kakak karena sepupunya yang juga mengikuti UPK tahun di awal Mei kemarin sudah menerima hasil test di awal Juni. Jadi rasa deg-degan ini sekarang bukan karena hasil, tetapi karena kami belum ada info kapan menerima hasilnya. Tak berapa lama kemudian. Diinfokan bahwa info kelulusan akan dikirim pada tanggal 15 Juni.

Di hari h, kakak sudah sibuk bertanya apakah sudah ada atau tidak. Ya tentu saja belum ada. Siapa yang rajin kirim email jam 6 pagi. Dan sekitar jam 11 kami mendapatkan hasilnya. Sesuai perkiraan mamanya, kakak lulus. Seperti pemberitahuan lulus atau tidak lulus di sekolah, mereka hanya mendapatkan surat keterangan lulus saja, bukan ijazah.  

Surat keterangan lulus

Lalu apa Langkah selanjutnya setelah mendapatkan keterangan lulus? Sama seperti saat kita masih SD, pasti ada cap tiga jari. Maka penantian kami berikutnya adalah menantikan kapan kami mendapat giliran untuk cap tiga jari. Untungnya saat kami road trip untuk Family Conference, kami mendapatkan info bahwa si kakak sudah bisa mengambil ijazah.

Saat mengambil ijazah, dan juga cap tiga jari, pastinya tidak dapat diwakilkan. So pasti dong, kan jarinya harus jari yang lulus. Maka kami pun menjadwalkan untuk mampir ke Salatiga dalam perjalanan pulang kami dari road trip.

Perjalanan menuju Piwulang Becik tidaklah begitu susah. Anak-anak pun bersemangat, karena mereka membayangkan akan bertemu kakak-kakak yang selama ini membantu mereka dalam Student Club. Dan seperti bayangan kami, lingkungan di sekitar PBx asri dan segar.  

Jadi mengingatkan masa-masa mama KKN di Gunung Kidul

Bagi kami sebagai homeschooler, legalitas itu penting. Kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Ada yang dengan yakin berpikir anaknya akan kuliah di luar negeri, tetapi akhirnya kuliah di dalam negeri. Ada yang dengan yakin anaknya tidak usah kuliah di luar negeri, tiba-tiba karena satu dan lain hal, anaknya kuliah di luar. Dengan adanya ijazah, setidaknya saat anak akan kuliah di dalam atau di luar, mereka dapat dengan mudah melanjutkan kuliah. 

Saat menunggu, si kakak diminta bermain keyboard

Selesai juga urusan kejar paket A. Dua tahun lagi baru berurusan dengan kejar paket A lagi dan tiga tahun lagi berurusan dengan kejar paket B. Mamak narik napas dulu deh.

Part of PBx

2 komentar:

  1. Best as always :) Congratulations Kakak. Keep shining guys! -LP-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Auntie LP. Another journey is waiting :)

      Hapus