Bagi para pecinta makanan, cara
menikmati makanan menjadi salah satu nilai tambah tersendiri. Misalkan makan
ayam geprek, tentunya akan lebih nikmat jika menggunakan tangan daripada
sendok. Tetapi jika kita makan sup, pasti lebih nikmat jika menggunakan sendok.
Walaupun demikian, banyak orang
yang tidak menyadari bahwa makan dengan beretika merupakan suatu hal yang
sangat penting. Konon katanya, karakter seseorang dapat diketahui saat berada
di meja makan. Oleh karena itu, komunitas kami mengadakan kegiatan table
manner bagi anak-anak yang berusia 9 tahun ke atas.
Table manner atau etika
makan itu sendiri dapat diartikan sebagai tata cara makan yang sopan untuk
menunjukkan rasa hormat dan menjaga profesionalisme saat makan, baik dalam
acara formal maupun informal. Kali ini salah satu mom di komunitas kami
bersedia membagikan ilmunya dalam hal ini.
Di hari yang ditentukan, kami
berkumpul di salah satu restoran steak, yang untungnya resto ini bersedia
memfasilitasi kami dalam proses pembelajaran. Anak-anak masuk ke dalam suatu
ruangan khusus, sementara orang tua berada di luar. Tujuannya Adalah supaya
anak-anak fokus saat belajar.
Untuk membuat pelajaran table
manner ini lebih efektif, kami berfokus pada table manner saat fine
dining. Kami memilih roti dan soup sebagai makanan pembuka. Makanan utama
pun steak sapi, sehingga mereka belajar bagaimana cara menggunakan pisau dengan
tepat.
Apa saja sih yang mereka pelajari
tentang table manner? Berikut ringkasan yang dapat dibagikan oleh Duo Lynns.
1. Sebelum mereka duduk, anak laki-laki
diminta untuk menarik kursi bagi anak perempuan dan membantu anak-anak duduk.
2. Postur tubuh saat makan sangat
penting. Anak-anak diminta untuk duduk tegak, tidak membungkuk atau
menyandarkan punggung di sandaran kursi.
3. Cara menggunakan serbet. Serbet
dibentangkan dan diletakkan di pangkuan mereka.
4. Penggunaan alat makan dari
luar ke dalam. Alat makan saat fine dining disusun dalam pemakaiannya, sehingga
tidak boleh memilih berdasarkan keinginan. Sendok, pisau, atau garpu yang
digunakan dimulai dari posisi yang paling luar.
 |
| Jenis-jenis alat makan. Sumber pinterest |
5. Tidak membuat suara saat
makan. Berbicara saat mulut penuh makanan Adalah big no dalam etika makan. Selain
itu membuat suara saat mengunyah atau menyeruput kuah juga tidak diperbolehkan.
6. Saat makan daging, potong bagian yang ingin kita makan. Kita tidak dapat memotong daging menjadi bagian-bagian kecil, lalu baru makan.
 |
| Cara memotong daging. Sumber foto: hipwee |
7. Posisi siku saat makan. Siku tidak
boleh menyentuh atau menempel pada meja makan.
8. Jika sudah selesai, letakkan alat
makan dengan rapi di atas meja, tetapi tidak usah menumpuk atau mendorongnya
menjauhi kita.
9. Meminta izin dengan sopan.
Jika ingin meninggalkan area meja, maka kita harus meminta izin dengan sopan
dan berjalan dengan Anggun dan sopan. Jangan berlari menuju tempat lain (walau
sudah kebelet).
Melalui kegiatan kali ini, kami
ingin mengajarkan anak-anak beberapa karakter.
- Respect for others. Salah satu
cara mereka belajar menghargai orang lain saat di meja makan adalah dengan
sabar menunggu gilirannya untuk mendapatkan makanan. Mereka juga menghargai
orang lain saat mengucapkan terima kasih pada pelayan yang memberikan makanan.
- Gratitude for God’s provision. Saat
makan, anak-anak kembali diingatkan untuk bersyukur atas setiap makanan yang
ada. Mereka belajar menghargai setiap makanan yang disajikan.
- Love through service. Dari kegiatan table manner, mereka
belajar untuk menunjukkan kasih dengan melayani teman mereka, seperti saat mereka
menarik kursi, mengambilkan tisyu, dan sebagainya.
- Orderliness. Saat fine dining,
kita tidak bisa minta dessert dulu, baru makan appetizer. Setiap makanan ada urutannya.
Bahkan penggunaan alat makan pun ada urutannya. Dari hal ini anak-anak belajar
juga untuk melakukan sesuatu dengan teratur, sesuai urutan.
- Self control. Namanya fine
dining, setiap kali makanan disajikan, ukurannya bukan ukuran yang besar. Anak-anak
belajar walaupun rasanya mau makan lagi, mereka harus sabar menunggu menu
berikutnya.
Walaupun kesempatan makan fine
dining belum tentu bisa didapatkan setiap saat, tetapi pengetahuan dasar
tentang fine dining ini membantu anak-anak untuk mengetahui etika saat
makan. |
| Foto setelah selesai. |