Jumat, 15 April 2016

Berkreasi dengan Lego


Sapi dalam kandang dan taman

Siapa suka main blocks? Coba angkat tangan... Pasti banyak yang angkat tangan. Kalau dengar kata blocks, pasti semua mikirnya lego. Dan waktu kita kecil sampai kita besar, pasti melalui masa main blocks. Apa sih manfaat lego? Menurut pengalaman saya dan juga beberapa artikel yang pernah saya baca, ada beberapa manfaat lego, khususnya untuk anak-anak berusia 2 - 5 tahun, diantaranya:
1.Melatih kecerdasan parsial anak. Kecerdasan parsial atau kecerdasan spasial atau kecerdasan ruang adalah kemampuan seseorang dalam melihat secara mendalam keterkaitan antara objek dan ruang. Dengan bermain lego, atau blocks, anak-anak dapat melatih dan mengembangkan kecerdasan spasial dalam bentuk menyusun bentuk-bentuk tersebut, baik secara vertikal maupun horisontal. Kita juga dapat melatih kemampuan anak-anak mengenai konsep dasar bangun ruang.
2.Melatih kreatifitas dan imajinasi. Dengan bermain lego, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi dan kreatifitas mereka. Mereka bebas membentuk rumah, robot, taman, hewan, angka, huruf, benda-benda, dan sebagainya.
3.Melatih kemampuan anak-anak untuk menganalisa. Kemampuan analitis pada anak-anak biasanya dimulai dari mengamati dan melihat kesesuaian antara pilihan bentuk bangun dengan model yang ada. Sehingga saat mereka melihat bentuk pintu, mereka dapat mencari sesuatu yang berbentuk persegi panjang misalkan. 
4.Melatih anak-anak untuk belajar menyusun sesuatu secara seimbang.
5.Melatih motorik halus anak-anak.
6.Melatih kesabaran dan konsentrasi anak-anak.
7.Melatih anak untuk berbagi dan mencari alternatif saat membutuhkan blocks yang diinginkan. 
8.Mengembangkan kepercayaan diri anak saat dia berhasil membuat objek yang diinginkan. 

Bermula saat si kakak berumur dua tahun, sepupu suami yang di negara kincir angin memberikan hadiah Lego Duplo. Pertama kalinya saya tahu ada lego sebesar itu. Ndeso ya saya :-P
Sejak saat itu si kakak senang bermain dengan Duplo, dan si adik pun ikutan main sejak umur 1 tahun (karena gede pasti  tidak akan tertelan). Saat itu, saya terkadang menggunakan Duplo untuk bermain pola atau pattern, atau menyuruh anak-anak untuk mengelompokkan Duplo berdasarkan bentuk ataupun warna.  Lalu mereka membuat bentuk bidang, angka dan huruf dengan Duplo. Sambil menyelam minum air bukan?

Saat kakak berumur 4 tahun, suami berpikir untuk membeli Lego yang ukuran kecil, karena setiap ke toko mainan duo Lynns asyik main Lego. Dan karena si papa fans berat lego, dia tidak mau beli yang abal-abal palsu. Si papa maunya yang asli, supaya awet dan kalau asli ujungnya tidak tajam (tapi mahal pak...). Akhirnya saya setuju, dengan catatan kita hunting lego kalau pas lagi jalan-jalan ke luar, karena di luar lebih murah daripada di sini. Singkat cerita, kami berhasil membeli Lego. 

Tentu saja si papa duo Lynns senang dengan adanya mainan baru ini. Bangun tidur, yang diingat pertama kali adalah Lego. Mereka membuat bentuk-bentuk dengan Lego yang kecil dan hasilnya terkadang tidak disangka-sangka. 
Hasil karya Lynn A, rumah dengan kipas supaya tidak panas :D
Atas: Hasil Lynn A, tape recorder. lego biru untuk stop, kuning untuk pause, pink untuk play
Bawah: Hasil karya Lynn B, cake dengan hiasan bunga
Hasil karya kakak, rumah tampak atas dan tampak samping
Hasil karya adik, blocks' family dan senter dengan tombol ungu

Rasanya imajinasi anak-anak lebih banyak dari yang kita bayangkan, ya kan moms....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar