Kamis, 07 April 2016

9 Trik Manajemen Kelas

Berurusan dengan anak-anak merupakan tugas terbesar di dunia, dan juga menguras tenaga. Saat anda bersama dengan anak, kekacauan dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, tidak ada solusi yang ajaib bagi keadaan tersebut. Tetapi ada beberapa trik yang dapat membantuk kita untuk mengendalikan keadaan di kelas.

1. Persiapan yang sangat matang.
Semakin siap anda, semakin besar kendali yang anda miliki. Kuasai pelajaran anda, luar-dalam, sehingga wajah anda tidak berada di balik buku. Miliki semua keperluan anda. Jika anda harus berhenti di tengah-tengah saat anda mengajar, misal mencari krayon, maka anak-anak anda akan meninggalkan anda. Saat anda mempersiapkan pelajaran anda sebaik mungkin, anda akan mempunyai ruang yang lebih di otak anda untuk menjaga anak-anak sesuai pada tempatnya.

2. Berkelilinglah saat anda mengajar dan gantilah cara bicara anda. 
Anda akan kehilangan perhatian anak-anak dengan cepat jika anda duduk di kursi anda dan berbicara pada mereka dengan intonasi yang monoton. Berkelilinglah dan berbicaralah dengan semangat akan apa yang anda ajarkan.

3. Buatlah pelajaran-pelajaran yang ada menjadi interaktif. 
Buatlah anak-anak bergerak. Jika anda mengharapkan anak-anak untuk duduk di kursi selama satu jam, anda menaruh ekspektasi atau harapan anda terlalu tinggi. Rancanglah pelajaran anda sedemikian mungkin sehingga anak-anak dapat berpindah, berbicara, tertawa, dan belajar saat mereka belajar. Anak-anak akan menemukan cara untuk bersenang-senang. Ciptakanlah pelajaran-pelajaran yang membuat mereka bersenang-senang dengan cara anda.

4. Mengajarlah dengan gaya pembelajaran yang bermacam-macam.
Anak-anak belajar dengan cara yang bermacam-macam. Sedangkan kita cenderung untuk mengajar sesuai dengan cara kita belajar atau cara kita dulu diajar. Kenalilah bahwa beberapa anak belajar dengan cara bekerja sama dengan temannya. Beberapa anak belajar dengan menjadi kreatif. Beberapa anak belajar dengan aktivitas yang tenang. Beberapa anak belajar dengan permainan aktif. Semakin banyak variasi-variasi aktivitas yang dapat anda gabungkan, semakin besar kemungkinan anda menyentuh gaya belajar anak-anak tersebut.

5. Jadilah penyebut nama
Saat saya mengajar dan Sammy menginterupsi, dengan lembut saya akan menyisipkan nama Sammy dalam kata-kata saya selanjutnya. Saya tidak akan berhenti dan mengalihkan yang lainnya, tetapi saya akan berkata, "Dan, Sammy, apakah kamu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?"

6. Mendekatlah ke anak-anak yang menyebabkan gangguan. 
Lagi, tanpa menginterupsi jalannya pelajaran anda, berjalanlah mendekati anak-anak yang kesulitan memberi perhatian. Letakkan tangan pada pundak mereka. Biasanya kedekatan anda akan membantu mendapatkan kembali perhatian mereka. 


7. Biarkan pelajaran berlanjut.
Kualitas pelajaran anda sangat penting. Biarkan aktivitas tetap berjalan. Daripada menunggu anak-anak menemukan cara untuk menghibur diri mereka sendiri, lebih baik anda mengakhiri suatu aktivitas sebelum semuanya bosan dengan aktivitas tersebut. Buatlah transisi-transisi diantara aktivitas berlangsung dengan cepat dan mulus. Selang waktu yang terlalu lama dapat menjadi musuh utama dalam mengatur tingkah laku.

8. Hindari konflik kekuasaan. 
Ingatlah bahwa anda adalah seorang yang sudah dewasa. Berdebat dengan seorang anak umur 8 tahun adalah hal yang konyol. Tetapi terkadang kita menjadi terganggu saat anak tersebut tidak menghargai kita atau bertingkah laku yang tidak seharusnya sehingga kita memilih untuk membuktikan poin kita dan membuktikan otoritas kita. Dan biasanya akhir dari itu semua tidak ada gunanya. Pilihlah pertarungan anda dan selesaikan konflik tersebut dengan cepat.  Ingatlah, anda adalah orang dewasa.

9. Pilihlah tingkah laku apakah yang akan kita abaikan dan tingkah laku apa yang harus kita hentikan. 
Terkadang kita tambah mengacaukan kelas dengan memberi perhatian lebih kepada tingkah laku yang sesungguhnya bukan masalah. Beberapa anak menginginkan perhatian, bahkan jika itu negatif. Abaikan tingkah laku-tingkah laku yang dapat anda abaikan, tetapi jangan ragu-ragu untuk menghentikan tingkah laku-tingkah laku yang membuat yang lainnya tidak dapat belajar.

Trik-trik tersebut hanyalah poin permulaan dan bahkan guru yang ahli akan belajar dari pengalaman. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar