Berurusan dengan anak-anak merupakan tugas
terbesar di dunia, dan juga menguras tenaga. Saat anda bersama dengan anak,
kekacauan dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, tidak ada solusi yang
ajaib bagi keadaan tersebut. Tetapi ada beberapa trik yang dapat membantuk kita
untuk mengendalikan keadaan di kelas.
1. Persiapan yang sangat matang.
Semakin siap anda, semakin besar kendali yang anda
miliki. Kuasai pelajaran anda, luar-dalam, sehingga wajah anda tidak berada di
balik buku. Miliki semua keperluan
anda. Jika anda harus berhenti di tengah-tengah saat anda mengajar, misal
mencari krayon, maka anak-anak anda akan meninggalkan anda. Saat anda
mempersiapkan pelajaran anda sebaik mungkin, anda akan mempunyai ruang yang
lebih di otak anda untuk menjaga anak-anak sesuai pada tempatnya.
2.
Berkelilinglah saat anda mengajar dan gantilah cara bicara anda.
Anda
akan kehilangan perhatian anak-anak dengan cepat jika anda duduk di kursi anda
dan berbicara pada mereka dengan intonasi yang monoton. Berkelilinglah dan
berbicaralah dengan semangat akan apa yang anda ajarkan.
3.
Buatlah pelajaran-pelajaran yang ada menjadi interaktif.
Buatlah
anak-anak bergerak. Jika anda mengharapkan anak-anak untuk duduk di kursi
selama satu jam, anda menaruh ekspektasi atau harapan anda terlalu tinggi. Rancanglah
pelajaran anda sedemikian mungkin sehingga anak-anak dapat berpindah,
berbicara, tertawa, dan belajar saat mereka belajar. Anak-anak akan menemukan
cara untuk bersenang-senang. Ciptakanlah pelajaran-pelajaran yang membuat
mereka bersenang-senang dengan cara anda.
4.
Mengajarlah dengan gaya pembelajaran yang bermacam-macam.
Anak-anak
belajar dengan cara yang bermacam-macam. Sedangkan kita cenderung untuk
mengajar sesuai dengan cara kita belajar atau cara kita dulu diajar. Kenalilah
bahwa beberapa anak belajar dengan cara bekerja sama dengan temannya. Beberapa
anak belajar dengan menjadi kreatif. Beberapa anak belajar dengan aktivitas
yang tenang. Beberapa anak belajar dengan permainan aktif. Semakin banyak
variasi-variasi aktivitas yang dapat anda gabungkan, semakin besar kemungkinan
anda menyentuh gaya belajar anak-anak tersebut.
5.
Jadilah penyebut nama
Saat
saya mengajar dan Sammy menginterupsi, dengan lembut saya akan menyisipkan nama
Sammy dalam kata-kata saya selanjutnya. Saya tidak akan berhenti dan
mengalihkan yang lainnya, tetapi saya akan berkata, "Dan, Sammy, apakah
kamu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?"
6.
Mendekatlah ke anak-anak yang menyebabkan gangguan.
Lagi,
tanpa menginterupsi jalannya pelajaran anda, berjalanlah mendekati anak-anak
yang kesulitan memberi perhatian. Letakkan tangan pada pundak mereka. Biasanya
kedekatan anda akan membantu mendapatkan kembali perhatian mereka.
7.
Biarkan pelajaran berlanjut.
Kualitas
pelajaran anda sangat penting. Biarkan aktivitas tetap berjalan. Daripada
menunggu anak-anak menemukan cara untuk menghibur diri mereka
sendiri, lebih baik anda mengakhiri suatu aktivitas sebelum semuanya bosan
dengan aktivitas tersebut. Buatlah transisi-transisi diantara aktivitas
berlangsung dengan cepat dan mulus. Selang waktu yang terlalu lama dapat
menjadi musuh utama dalam mengatur tingkah laku.
8.
Hindari konflik kekuasaan.
Ingatlah
bahwa anda adalah seorang yang sudah dewasa. Berdebat dengan seorang anak umur 8 tahun adalah
hal yang konyol. Tetapi terkadang kita menjadi terganggu saat anak tersebut
tidak menghargai kita atau bertingkah laku yang tidak seharusnya sehingga kita
memilih untuk membuktikan poin kita dan membuktikan otoritas kita. Dan biasanya
akhir dari itu semua tidak ada gunanya. Pilihlah pertarungan anda dan
selesaikan konflik tersebut dengan cepat. Ingatlah, anda adalah orang
dewasa.
9.
Pilihlah tingkah laku apakah yang akan kita abaikan dan tingkah laku apa yang
harus kita hentikan.
Terkadang
kita tambah mengacaukan kelas dengan memberi perhatian lebih kepada tingkah
laku yang sesungguhnya bukan masalah. Beberapa anak menginginkan perhatian,
bahkan jika itu negatif. Abaikan tingkah laku-tingkah laku yang dapat anda
abaikan, tetapi jangan ragu-ragu untuk menghentikan tingkah laku-tingkah laku
yang membuat yang lainnya tidak dapat belajar.
Trik-trik
tersebut hanyalah poin permulaan dan bahkan guru yang ahli akan belajar dari
pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar